jpnn.com - GAZA - Kebiadaban militer Israel membunuh para bocah di Palestina dengan menggunakan rudal setahun lalu, seakan dianggap tidak pernah ada. Apalagi penyidik militer Israel mengatakan tentara mereka tak bisa memintai pertanggungjawaban atas tewasnya empat bocah Palestina tersebut.
Militer Israel menyimpulkan bocah-bocah itu, Ahed Atef Bakr dan Zakaria Ahed Bakr (keduanya berumur 10 tahun), Mohamed Ramez Bakr (9 tahun) dan Ismail Mohamed Bakr (11 tahun), ditembak dengan rudal di satu kawasan pantai pada 16 Juli 2014, karena tentara Israel mengira mereka adalah milisi Hamas.
BACA JUGA: Turis Nudis di Kinabalu Dibebaskan setelah Dihukum Penjara dan Didenda
Disebutkan bahwa lokasi kejadian adalah tempat yang biasanya dipakai oleh milisi Hamas dan ketika dilangsungkan serangan rudal, tidak ada yang tahu bahwa sasaran serangan sebenarnya adalah anak-anak.
Kesimpulan didapat setelah polisi militer Israel melangsungkan penyelidikan dengan mewawancarai tentara yang terlibat perencanaan dan penyerangan serta tiga warga Palestina yang mereka sebut sebagai saksi.
BACA JUGA: Menggiurkan Juga Bisnis Ini... Beberapa Menit Saja Omzet Penjualan Rp 20 Juta
Saat insiden ini terjadi masyarakat internasional mengecam keras Israel. Ini terjadi di fase awal perang 50 hari antara Israel dan milisi di Gaza, yang berlangsung antara Juli hingga akhir Agustus 2014.
Konflik bersenjata ini menewaskan setidaknya 2.189 warga Palestina, termasuk lebih dari 1.486 anak, menurut data yang dihimpun Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di pihak Israel, 67 tentara dan enam warga sipil tewas.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Dor! Dor! Sengaja Tembak Kaki Sendiri Dua Kali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laris Manis! Selimut Berbau Mahasiswi yang Baru Lulus
Redaktur : Tim Redaksi