jpnn.com - jpnn.com - PT Astra International Tbk masih berfokus pada investasi sektor infrastruktur.
Sebagian besar belanja modal tahun ini dialokasikan untuk sektor infrastruktur.
BACA JUGA: Astra Kuasai Tol Cikopo-Palimanan
Emiten berkode ASII itu mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 15 triliun tahun ini.
Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto menjelaskan, modal Rp 6 triliun–Rp 7 triliun akan dibelanjakan anak usahanya, United Tractors, untuk investasi alat-alat berat.
Astra juga menyuntikkan modal Rp 2,2 triliun untuk sektor perkebunan di PT Astra Agro Lestari.
Bisnis otomotif yang menjadi tulang punggung Astra mendapatkan jatah capital expenditure konsolidasi Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun.
Nilai investasi yang sama diberikan kepada Astra Graphia untuk pengembangan outlet.
Bisnis jasa keuangan melalui PT Bank Permata Tbk menerima tambahan modal Rp 3 triliun tahun ini.
Investasi di sektor infrastruktur dilakukan melalui Astratel Nusantara yang tahun ini berupaya menyelesaikan pembangunan jalan tol Mojokerto–Kertosono dan menyiapkan pembangunan jalan tol Serpong–Kunciran.
Prijono tidak memerinci tambahan investasi untuk proyek-proyek infrastruktur.
Dia memastikan seluruh belanja modal pada tahun ini bersumber dari dana internal.
’’Sebab, posisi (keuangan, Red) kami kuat,’’ kata Prijono.
Memasuki usia ke-60, ASII bergerak di beragam lini usaha.
Di antaranya, otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agrobisnis, teknologi informasi, infrastruktur, logistik, serta properti.
Jumlah karyawan Astra telah mencapai 214.835 orang.
Hingga September 2016, Astra Internasional sudah meraup pendapatan bersih Rp 132,29 triliun dan laba bersih Rp 11,27 triliun.
Bisnis terakhir yang digeluti Astra adalah properti dengan membangun Menara Astra dan Anandamaya Residences di kawasan SCBD, Jakarta.
Prijono menegaskan, Astra bakal terus menambah lini bisnis.
Selama enam dekade, tutur Prijono, Astra tumbuh dan berkembang sebagai wujud nyata dari filosofi untuk terus memberikan manfaat bagi banyak orang.
’’Nilai inilah yang membuat usaha Astra berkelanjutan sampai sekarang,’’ jelasnya. (tih/wir/c14/noe)
Redaktur & Reporter : Ragil