TOKYO - Astronom Norio Narita Nasional Astronomical Observatory Jepang (NAOJ) menemukan dua planet raksasa dan satu bintang pada sistem planet HAT-P-7.
Dalam laman redorbit (25/1) menyebutkan, para astronom menggunakan teleskop Subaru untuk menemukan bukti pertama tentang orbit planet ekstrasurya yang dideteksi pada 2008. Mereka mencoba menjelaskan obyek TOPI-P-7b, yang terletak sekitar 1.040 tahun cahaya dari bumi di rasi Cygnus.
Mereka kemudian mengambil pencitraan dengan sistem instrumen kontras tinggi teleskop Subaru optik adaptif generasi terbaru (HiCIAO) untuk mengungkap gambaran yang lebih lengkap obyek tersebut.
Dari pengukuran gerak obyek selama tiga tahun hingga 2012, mereka mengkonfirmasi bahwa salah satu dari dua kandidat obyek tersebut merupakan bintang pendamping TOPI-P-7, dikenal sebagai HAT-P-7B.
Di sisi lain konfirmasi adanya planet raksasa lainnya yang turut mengorbit bintang, HAT-P-7 c yang merupakan planet luar atau retrograde HAT-P-7b. Hal ini menawarkan wawasan baru bagaimana pembentukan planet-planet tersebut.
Tim berhasil mengkonfirmasi kecepatan radial jangka panjang sistem tersebut yang menunjukkan keberadaan planet raksasa lain, HAT-P-7 c, mengorbit antara orbit HAT-P-7b dan TOPI-P-7B.
Mereka percaya bahwa keberadaan bintang dan planet luar baru mungkin memainkan peran penting dalam membentuk dan memelihara orbit retrograde terdalam Planet melalui mekanisme Kozai.
Ketika orbit planet itu cenderung cukup, HAT-P-7c mengubah orbit inner planet melalui mekanisme Kozai, sehingga menjadi mundur. Evolusi orbit planet ini adalah salah satu skenario yang bisa menjelaskan asal-usul planet retrograde/miring/eksentrik. (esy/jpnn)
Dalam laman redorbit (25/1) menyebutkan, para astronom menggunakan teleskop Subaru untuk menemukan bukti pertama tentang orbit planet ekstrasurya yang dideteksi pada 2008. Mereka mencoba menjelaskan obyek TOPI-P-7b, yang terletak sekitar 1.040 tahun cahaya dari bumi di rasi Cygnus.
Mereka kemudian mengambil pencitraan dengan sistem instrumen kontras tinggi teleskop Subaru optik adaptif generasi terbaru (HiCIAO) untuk mengungkap gambaran yang lebih lengkap obyek tersebut.
Dari pengukuran gerak obyek selama tiga tahun hingga 2012, mereka mengkonfirmasi bahwa salah satu dari dua kandidat obyek tersebut merupakan bintang pendamping TOPI-P-7, dikenal sebagai HAT-P-7B.
Di sisi lain konfirmasi adanya planet raksasa lainnya yang turut mengorbit bintang, HAT-P-7 c yang merupakan planet luar atau retrograde HAT-P-7b. Hal ini menawarkan wawasan baru bagaimana pembentukan planet-planet tersebut.
Tim berhasil mengkonfirmasi kecepatan radial jangka panjang sistem tersebut yang menunjukkan keberadaan planet raksasa lain, HAT-P-7 c, mengorbit antara orbit HAT-P-7b dan TOPI-P-7B.
Mereka percaya bahwa keberadaan bintang dan planet luar baru mungkin memainkan peran penting dalam membentuk dan memelihara orbit retrograde terdalam Planet melalui mekanisme Kozai.
Ketika orbit planet itu cenderung cukup, HAT-P-7c mengubah orbit inner planet melalui mekanisme Kozai, sehingga menjadi mundur. Evolusi orbit planet ini adalah salah satu skenario yang bisa menjelaskan asal-usul planet retrograde/miring/eksentrik. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mozilla Firefox Bakal Luncurkan Smartphone Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi