jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Emil bakal memberikan handphone (Hp) secara gratis kepada 53.000 ketua RW di Jawa Barat. Anggaran Hp ini berasal dari APBD sebesar Rp 60 miliar.
Pemberian ponsel dilakukan untuk memudahkan komunikasi antara pemerintah provinsi dengan ketua RW melalui aplikasi ‘Sapa Warga’.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Ketuk Palu APBD TA 2020
Aplikasi tersebut resmi diluncurkan Ridwan Kamil di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Jumat (6/12).
“Ini satu lompatan besar transformasi digital di Jawa Barat yang dilakukan dengan merilis super-apps namanya ‘Sapa Warga’,” kata Emil.
BACA JUGA: RIdwan Kamil Genjot Percepatan Program dan SDM di Desa
“Jadi, ketua-ketua RW ini kami kasih pinjam pakai Hp, smartphone. Di dalamnya ada aplikasi Sapa Warga,” katanya.
Aplikasi yang baru digunakan Pemprov Jawa Barat berfungsi untuk komunikasi secara langsung dengan para ketua RW.
Para ketua RW bisa mengajukan saran soal pembangunan atau sebaliknya Pemprov Jabar menginformasikan segala kebijakan yang diputuskan di tingkat provinsi.
“Untuk memudahkan proses komunikasi kalau ada problem ke provinsi, kalau mau usulkan kepada provinsi dan kalau sebaliknya. Kalau provinsi punya program disampaikan, ada program yang ingin disurveikan kualitasnya datang dari Sapa Warga ini,” kata dia.
Selain itu, aplikasi ini sebagai langkah mencegah penyebaran hoaks. Tim Jabar Saber Hoaks yang dimiliki Pemprov Jabar tiap minggunya akan memberikan informasi terkait berita hoaks melalui aplikasi itu.
“Jadi nanti ada instrumen setiap minggu di Jabar Saber Hoaks itu menggunakan aplikasi Sapa Warga menyampaikan berita-berita hoaks yang nanti tolong disampaikan bahwa itu berita bohong,” jelasnya.
“Sehingga ini alat proteksi dalam melindungi sirkulasi informasi yang berkualitas di warga,” tuturnya.
Aplikasi ini baru tahap pertama yang hanya bisa digunakan untuk ketua RW dan Pemprov Jabar. Untuk tahap dua tahun depan, aplikasi ini bisa diunduh untuk masyarakat Jabar secara umum.
“Keunggulannya seperti sosial media tapi kan nanti terekam jejak-jejak proses komunikasi usulannya apakah berhasil, apakah sedang berproses, konstruksi sedang delivery atau tidak,” jelasnya. (ral/int/pojokjabar/izo/rs)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti