jpnn.com, JAKARTA - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) resmi menjual domain my.id dengan kisaran harga Rp 10 ribu untuk pasar dalam negeri dan USD 1 untuk pasar luar negeri per hari ini, Selasa (17/9).
Pemberlakuan harga tersebut diharapkan semakin meningkatkan jumlah pengguna website dengan menggunakan nama domain .id.
BACA JUGA: Kuartal I 2019, 351,8 Juta Nama Domain Terdaftar di Internet
Chief Registry Officer (CRO) PANDI, Gunawan Tyas Jatmiko menjelaskan, pertumbuhan jumlah pengguna internet saat ini mengalami peningkatan sangat pesat. Indikator tersebut melahirkan potensi besar bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas untuk memaksimalkan seluruh aktivitasnya dengan mengutamakan website sebagai wadahnya.
“Memiliki website dan nama domain sendiri untuk bisnis, ibarat memiliki toko sendiri dengan alamat yang jelas. Pembuatan sebuah website saat ini diperlukan untuk membuat bisnis kita lebih baik. Akan semakin baik jika dikolaborasikan dengan media sosial sebagai pendukung promosinya,” ujar Gunawan di Jakarta, Selasa (17/9).
BACA JUGA: Terima Kasih Pak! Sebagian Besar Papua Sudah Bisa Akses Internet
Menurutnya, era digital mengubah pola hidup masyarakat di berbagai belahan dunia. Banyak orang menggunakan internet untuk mendapatkan informasi mengenai sebuah produk atau jasa. Juga sebagai wadah untuk blog dan e-mail pribadi. Hal ini telah mengubah pola hidup masyarakat menjadi lebih mudah. Semua manfaat yang timbul di era tersebut diharapkan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, PANDI hadir menjawab itu semua dengan menghadirkan domain my.id yang bisa dipergunakan oleh seluruh masyarakat dalam berbagai kepentingan. Domain my.id memiliki keunikan, yang mana dapat digunakan sebagai alamat blog dan atau e-mail pribadi.
"Domain my.id juga menarik dan seksi, karena merepresentasikan "my international domain" atau "my identity". Sehingga my.id dapat digunakan untuk sarana identifikasi atau identitas diri di jagat maya yang berlaku bagi setiap individu di mana pun di seluruh dunia," ujarnya.
PANDI dibentuk oleh komunitas Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember 2006 untuk menjadi registri domain .id. Pada 29 Juni 2007, Departemen Komunikasi dan Informatika RI secara resmi menyerahkan pengelolaan seluruh domain internet Indonesia kepada PANDI, kecuali domain go.id dan mil.id. Pada 16 September 2014, pemerintah menetapkan PANDI sebagai registri nama domain tingkat tinggi Indonesia.
Per Agustus tahun ini, total jumlah nama domain yang dikelola PANDI mencapai 330.207 domain. Domain my.id tercatat 6.670 domain. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha