Asyik...Ini yang Bikin Istimewa

Minggu, 08 Mei 2016 – 12:09 WIB
Komunitas Vespa Kota Ternate “Scooter Taranoate” (STAR). FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - Makin tua makin disayang. Begitu filosofis yang dipegang erat para pecinta vespa. Layaknya anggur, makin tua usianya, nilai vespa kian mahal. Baik dari segi harga jual beli maupun perawatan.

Ikram Salim, Ternate

BACA JUGA: Pengin Berwisata Alam Nan Sejuk? Ke Sini Aja Bro

Maklum, barang antik seperti vespa butuh perawatan khusus. Belum lagi keantikannya membuat vespa gampang ‘sakit’ alias minta diganti onderdilnya.

Pecinta ‘besi tua’ ini di Kota Ternate tergolong bejibun. Untuk kota sekecil ini, sudah ada lima komunitas vespa berbeda yang ‘mengepung’.

BACA JUGA: Ramalan Zodiak Pekan ini

Namun sejauh ini, hanya Scooter Taranoate (STAR) yang telah terdaftar di Ikatan Motor Indonesia (IMI) Maluku Utara. Sulitkah mendaftarkan sebuah klub vespa ke IMI?

”Menurut saya tidak sulit. Asalkan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan,” ungkap Arye Barakati, mantan Wakil Ketua STAR seperti dilansir Malut Post (JPNN Group).

BACA JUGA: Pikiran Lebih Fresh, Badan makin Kencang

Saat ini komunitas STAR sudah berusia tahun. Sebanyak 54 pecinta vespa telah bergabung di dalamnya. Sudah puluhan kegiatan yang digarap, sudah ribuan kilometer jalan yang ditapaki vespa-vespa mereka.

Setiap tahun, komunitas yang diresmikan tanggal 14 Februari itu mengagendakan kegiatan-kegiatan bertema sosial seperti bersih-bersih pantai dan kumpul bersama anak-anak panti asuhan.

”STAR juga kerap bekerja sama dengan komunitas dan instansi lain untuk kegiatan sosial,” tutur Arye yang juga pemilik dari sebuah vespa Exclusive 2 keluaran tahun 1990 dan vespa Super produksi tahun 1962 tersebut.

Vespa tak bisa dilepaskan dari touring dan solidaritas jalanan. Itu pula yang terjadi pada anggota STAR. Touring hingga Pulau Sulawesi pernah mereka rasakan. Untuk Maluku Utara, mereka telah berkeliling hingga ke pelosok-pelosok.

“Saat ini sebagian anggota tengah menjalani touring di Halmahera Timur dan Halmahera Utara,” kata Arye.

Solidaritas antar sesama pengendara vespa pun telah menjadi legenda di kalangan semua bikers. Tak perlu saling kenal, vespa jadi ‘identitas’ tersendiri buat pengendaranya. Ketika bertemu di jalan, sesama pengendara vespa pasti saling sapa, minimal membunyikan klaksonnya.

“Terus kalau ada yang vespanya macet di jalan, pengendara vespa lain pasti bantu, meski nggak saling kenal. Itu sudah seperti hukum tidak tertulis untuk kami. Ini yang bikin vespa istimewa,” tandas Arye.(JPG/tr-02/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Energik, Seluruh Tubuh Bergoyang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler