jpnn.com, BERGAMO - Real Madrid tercatat hanya mampu memasukkan satu gol, saat menghadapi Atalanta di leg pertama 16 besar Liga Champions.
Padahal, Atalanta hanya diperkuat 10 pemain.
BACA JUGA: Tendangan Akrobatik Alli Buka Keunggulan Spurs Saat Lumat Wolfsberger
Gol satu-satunya kemenangan Real, diciptakan Ferland Mendy, pada laga yang digelar di Stadion Gewiss, Bergamo, Rabu setempat atau Kamis (25/2) WIB.
Atalanta harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-17.
BACA JUGA: Messi Antarkan Barcelona Kembali ke Posisi Ketiga Klasemen
Wasit mengusir Remo Freuler keluar lapangan karena melakukan pelanggaran.
Meski hanya dengan 10 pemain, Atalanta mampu menandingi Real.
BACA JUGA: Liga Champions: City Bungkam Gladbach dengan Skor Meyakinkan
Sayang, di menit ke-86 Mendy mencetak gol ke gawang Atalanta.
Hal itu memperberat langkah mereka untuk dapat lolos ke putaran selanjutnya, demikian catatan laman resmi UEFA.
Real akan bertindak sebagai tuan rumah pada leg kedua, yang akan dimainkan pada 17 Maret mendatang.
Tim tamu Real mendapat keunggulan jumlah pemain sejak awal, setelah Freuler mendapat kartu merah akibat pelanggarannya terhadap Mendy.
Namun, Real yang tidak diperkuat sejumlah pemain kunci akibat lilitan cedera kesulitan mengembangkan permainan.
Mereka tidak mampu menciptakan peluang-peluang berbahaya.
Para pemain Madrid yang cedera antara lain, kapten Sergio Ramos, Karim Benzema dan Eden Hazard tetap.
Peluang bagus sempat dimiliki Isco, yang tembakannya terdefleksi dan melebar.
Sedangkan tandukan dan tendangan bebas Marco Asensio masih mudah diantisipasi kiper Pierluigi Gollini.
Saat pertandingan memasuki fase akhir, Mendy menjadi pahlawan Real dengan gol dari sepakan melengkungnya untuk membawa Los Blancos unggul.
Atalanta boleh jadi merasa sangat kecewa dengan gol tersebut, mengingat mereka tampil kokoh saat bertahan sepanjang pertandingan.
Hasil ini juga menambah panjang daftar kegagalan meraih kemenangan kandang bagi Atalanta pada Liga Champions musim ini.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang