Atap Belum Rampung, Kontrak Stadion Bakal Diperpanjang

Selasa, 20 Desember 2016 – 12:22 WIB
Progres pekerjaan konstruksi atap Stadion Balikpapan saat dijepret Kaltim Post 7 November lalu. Sesuai kontrak, seharusnya pekerjaan atap dan rumput sudah rampung akhir tahun ini. Foto: ANGGI PRADITHA/KP/jpg

jpnn.com - BALIKPAPAN – Stadion Batakan, Balikpapan sepertinya belum bisa dimanfaatkan akhir tahun ini. Pasalnya, pekerjaan fisik di lapangan masih belum rampung.

Padahal, kontrak pembangunan stadion tersebut berakhir bulan ini. 

BACA JUGA: Gagal Capai Target, Seluruh Pemain BFC Dievaluasi

Kendati demikian, pemkot belum akan mengambil langkah. Dinas Pekerjaan Umum (PU) baru akan mengambil keputusan akhir tahun mendatang. 

“Masih ada waktu. Tidak bisa ambil keputusan sekarang. Nanti akhir kontrak saya akan cek, evaluasi. Baru kita ambil keputusan,” kata Kepala Dinas PU Pemkot Balikpapan, Tara Allorante kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Senin.

BACA JUGA: Produktivitas Gol Buruk, Naga Mekes Butuh Bomber Tajam

Menurutnya, saat ini pekerjaan di lapangan terus berjalan. Pekerjaan atap juga masih berlangsung. Namun, menurutnya sudah bukan lagi bagian yang tersulit. 

Dia meyakini sebelum tutup tahun pekerjaan atap sudah rampung. “Selanjutnya pekerjaan lapangan kan juga sudah bukan lagi pekerjaan yang sulit,” tambahnya. 

BACA JUGA: Pusamania Borneo Gelar Laga Amal untuk Korban Gempa di Aceh

Hal ini tentu dikhawatirkan akan membuat jadwal pakai stadion Balikpapan mundur. Di mana stadion di Balikpapan Timur ini direncanakan sudah bisa dipakai pada Juli tahun depan.

Dengan estimasi perlu waktu enam bulan setelah rumput ditanam, baru bisa dipakai. Namun, hingga saat ini pekerjaan memang belum sampai pada pemasangan rumput.

Menanggapi hal tersebut, Tara tak bisa memastikan. “Tergantung situasi. Saya belum cek lagi. Nanti saya cek dulu,” tambahnya. 

Terkait denda terhadap kontraktor karena pekerjaan tak rampung sesuai kontrak, menurutnya kemungkinan tak akan diterapkan. Sesuai petunjuk lembaga pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP) boleh dilakukan addendum (perubahan) kontrak untuk memberi tambahan waktu. 

Ini lantaran pemkot juga belum bisa melunasi kekurangan pembayaran.

“Kita tak bisa menerapkan denda begitu saja karena kita juga belum bisa memenuhi hak mereka. Masih kurang Rp 130 miliar lebih belum kita bayar,” jelasnya.

Makanya, opsi addendum kontrak kemungkinan yang akan diambil. 

Ini juga sama dengan proyek PU lainnya. Di mana kontraktor diberi kebebasan untuk berhenti bekerja dan dibayar sesuai dengan progres. Atau melanjutkan kerja dengan diberi tambahan waktu hingga tahun depan.

Diketahui, sesuai kontrak sejatinya stadion Balikpapan rampung September 2016. Namun karena banyak terhambat persoalan lahan yang bebas, akhirnya kontrak diadendum dan diberi tambahan waktu hingga 31 Desember. 

Namun, kemungkinan perpanjangan waktu akan kembali diberikan karena pekerjaan fisik belum rampung hingga sekarang. Progres di lapangan sudah di atas 90 persen. 

Soal lahan, Tara mengakui masih banyak yang belum berhasil dibebaskan. Menurutnya, pembebasan lahan akan terus dilakukan. Jadi masyarakat yang lahannya belum dibayar tak perlu khawatir. 

“Kami usulkan Rp 40 miliar di APBD Perubahan 2016 tapi tidak dapat sama sekali. Lalu diusulkan di APBD 2017 tapi dapatnya tidak sampai segitu. Saya belum cek lagi dapatnya berapa,” jelasnya. 

Seperti diketahui, tahap III stadion Balikpapan dikontrak tahun jamak 2014-2016 dengan nilai kontrak Rp 599 miliar. Kontraktor pelaksana PT Waskita Karya. 

Pekerjaan tahap III meliputi penambahan tribune satu trap, pekerjaan atap, rumput dan tempat parkir. Stadion ini nantinya berkapasitas 40 ribu penonton. (rsh2/k18/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompetisi Usai, Pemain Sriwijaya FC Tak Bisa Kemana-mana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler