Atap Sekolah Ambruk, Wali Kota Jakarta Timur Sebut SMKN 24 Baru Selesai Direhabilitasi

Jumat, 21 Februari 2020 – 18:27 WIB
Bangunan ruang kelas siswa XI SMKN 24 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, ambruk pada bagian atap, Jumat (21/2/2020). Foto: ANTARA

jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar heran dengan ambruknya atap delapan ruangan kelas SMKN 24 Bambu Apus yang terjadi Jumat (21/2) dini hari tadi. Pasalnya, ujar anak buah Gubernur Anies Baswedan itu, bangunan sekolah baru selesai direhabilitasi sekitar satu tahun yang lalu.

Rehabilitasi berat bangunan SMKN 24 menggunakan alokasi anggaran daerah 2018. "Heran juga, kenapa rehabilitasi tahun 2018 dan hujan tidak terlalu besar kok bisa runtuh," katanya saat meninjau lokasi kejadian.

BACA JUGA: Dibangun Sejak 1980, Atap Sekolah Ini Kini Ambruk Disapu Angin Kencang

Anwar berniat memanggil pihak kontraktor, PT Daudos Mauli, untuk mengklarifikasi faktor utama penyebab ambruknya delapan dari 17 ruang kelas di SMKN 24 Bambu Apus.

Selain meminta keterangan kontraktor, Pemkot Jakarta Timur juga akan memanggil Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek rehabilitasi bangunan yang ambruk.

BACA JUGA: Atap Sekolah Ambruk, Dua Siswa Jadi Korban

Menurut Anwar, peristiwa tersebut penting menjadi perhatian seluruh pihak sebab menyangkut keselamatan siswa maupun tenaga pengajar di sekolah.

"Kami Pemkot Jaktim sangat prihatin. Ini harusnya tidak boleh terjadi lagi, ternyata masih terjadi lagi. Kalau kejadian siang hari, banyak yang belajar, korban pasti banyak," ujarnya.

BACA JUGA: Astaga! Atap Sekolah Ambruk, Timpa Puluhan Siswa

Peristiwa ambruknya atap delapan dari 17 ruang kelas di SMKN 24 Bambu Apus dilaporkan terjadi pukul 02.45 WIB.

Pihak sekolah sebelum kejadian sempat melihat gejala tidak wajar dari konstruksi atap baja ringan yang melengkung.

"Kami sudah sampaikan pemberitahuan kepada Sudin Pendidikan serta kontraktornya, tapi tidak ada respons sampai akhirnya ambruk seperti sekarang," kata Kepala SMKN 24 Bambu Apus Tri Eryani.

Akibat kejadian itu aktivitas belajar-mengajar sebanyak 600 lebih siswa kelas X terpaksa dipindah ke ruang kelas XI yang saat ini kosong karena siswanya sedang menjalani magang di luar sekolah. (ant/dil/jpnn)

VIDEO: Simak Cara Sensus Penduduk Online


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler