jpnn.com, GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menggalakkan penanaman pohon di Pegunungan Kendeng Utara, yang mencakup wilayah Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora.
Langkah itu sebagai upaya untuk mengatasi banjir bandang tahunan, sekaligus penanaman lahan kritis yang sering longsor.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Center Lampung Gelar Pelatihan Membuat Buket
Ganjar memaparkan, Pegunungan Kendeng Utara masih didominasi oleh tanaman jagung dan masih sangat sedikit ditanami pohon-pohon penyerap air dan penahan longsor.
Akibatnya saat terjadi hujan lebat, air yang turun dari pegunungan membanjiri pemukiman dan persawahan warga.
BACA JUGA: Dirut Jasa Raharja Beberkan Strategi Dalam Menghadapi Tantangan 2023
Menurut Ganjar, setiap wilayah perhutanan dan pegunungan harus memenuhi syarat persentase lahan, yakni 50 persen wilayahnya harus ditanami pepohonan.
Reboisasi dan pengelolaan hutan pun didorong Ganjar kepada pihak Pemkab Grobogan, Perhutani dan juga masyarakat sekitar Pegunungan Kendeng Utara, untuk mengatasi persoalan banjir sejak dari hilir.
BACA JUGA: Lewat Cara ini Srikandi Ganjar Sulsel Ajak Anak Muda Lebih Produktif
Meski membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun untuk melihat hasilnya, namun Ganjar meyakini jika Pegunungan Kendeng Utara lebih banyak ditanami pepohonan daripada tanaman jagung, maka intensitas banjir dapat berkurang signifikan.
"Paling tidak membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun, sehingga tanaman betul-betul bisa menggigit. Soal bagaimana mengelolanya, teman-teman Kehutanan pasti sudah paham," ujar Ganjar.
Pria 54 tahun ini juga meminta jajaran forkopimda Kabupaten Grobogan untuk melakukan patroli tanggul guna memantau kondisi tanggul di titik-titik yang menjadi luapan banjir paling parah.
"Harus ada re-engineering. Umpama tadi butuh sodetan terus tanggul yang mulai tipis, maka kami bicara patroli tanggul," ucap Ganjar.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada