JAKARTA -- Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Odang berpendapat, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi agar harga bawang tidak melonjak lagi di masa mendatang.
Salah satunya dengan mengoptimalkan peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog)
"Saya melihat Perum Bulog, bisa melakukan tindakan nyata untuk membeli bawang dari petani, saat produksi melimpah dan kemudian melepas dengan harga terjangkau saat musim paceklik seperti saat ini," ujar Oesman usai menghadiri Rakernas HKTI di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
Kalau Bulog membeli bawang dari petani walaupun harganya rendah, kata dia, petani tidak akan dirugikan. "Jangan malah waktu susah gini terus ambil keputusan impor," sesalnya.
Menurutnya, bila peran Bulog berjalan dengan baik, harga bawang tentunya bisa dikendalikan. "Musim paceklik pun tidak akan mahal harganya seperti sekarang," terang Oesman. (chi/jpnn)
Salah satunya dengan mengoptimalkan peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog)
"Saya melihat Perum Bulog, bisa melakukan tindakan nyata untuk membeli bawang dari petani, saat produksi melimpah dan kemudian melepas dengan harga terjangkau saat musim paceklik seperti saat ini," ujar Oesman usai menghadiri Rakernas HKTI di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Jumat (15/3).
Kalau Bulog membeli bawang dari petani walaupun harganya rendah, kata dia, petani tidak akan dirugikan. "Jangan malah waktu susah gini terus ambil keputusan impor," sesalnya.
Menurutnya, bila peran Bulog berjalan dengan baik, harga bawang tentunya bisa dikendalikan. "Musim paceklik pun tidak akan mahal harganya seperti sekarang," terang Oesman. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Pegawai Kementrian ESDM Naik Pangkat
Redaktur : Tim Redaksi