Atasi Infeksi Jamur Daerah Kewanitaan dengan 8 Pengobatan Alami Ini

Minggu, 07 Agustus 2022 – 05:36 WIB
Ilustrasi cuka sari apel.Foto: iHerb

jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang kini mengalami infeksi daerah kewanitaan yang disebabkan oleh jamur candida.

Meskipun infeksi ini cukup umum di kalangan wanita, pria juga terkadang bisa terkena infeksi jamur.

BACA JUGA: 3 Ramuan Alami untuk Mengatasi Infeksi Jamur Daerah Kewanitaan

Infeksi jamur pada daerah kewanitaan ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa menyulitkan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Gatal yang tak tertahankan atau sensasi terbakar di sekitar daerah kewanitaan Anda atau kemerahan tiba-tiba, bengkak dan keluarnya cairan putih kental adalah gejala yang cukup jelas.

BACA JUGA: Ladies, Jaga Kebersihan Daerah Kewanitaan dengan 5 Bahan Alami Ini

Jika Anda berhubungan dengan salah satu dari ini, kamu mungkin telah terkena infeksi jamur.

Jangan khawatir, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada infeksi ini dengan beberapa hal yang cukup umum yang biasanya ditemukan di rumah.

BACA JUGA: Atasi Bibir Kering dengan 7 Pengobatan Alami Ini

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Femina.

https://www.femina.in/wellness/home-remedies/home-remedies-for-vaginal-yeast-infection-69481.html.

1. lilac India

Karena sifat antijamur, antibakteri dan antivirusnya, lilac India, umumnya dikenal sebagai neem merupakan pengobatan alami yang bisa membantu melawan infeksi ini.

Setelah Anda merebus segenggam daun neem, dalam secangkir air, saring dan dinginkan.

Kemudian bilas daerah kewanitaan dengan ini setiap hari setidaknya selama seminggu.

2. Cuka sari apel (ACV)

Sifat antibakteri dan antiseptik dalam ACV melawan racun, ragi dan bakteri yang menyebabkan infeksi.

Selain itu, membantu menyeimbangkan kembali dan mengembalikan flora daerah kewanitaan.

Tambahkan dua cangkir ACV ke bak mandi berisi air hangat. Berendam setiap hari di dalamnya selama sekitar 15 sampai 20 menit.

Sebagai gantinya, Anda bisa menambahkan satu cangkir ACV ke dalam ember berisi air hangat dan mencuci daerah kewanitaan dengannya. Lakukan ini sekali sehari.

3. Minyak pohon teh dan madu

Sifat anti jamur, anti virus dan anti bakteri dalam minyak pohon teh membantu menenangkan kulit yang lecet, kering dan meradang.

Madu, di sisi lain, bertindak sebagai pelembab alami, memberikan kelegaan lebih lanjut.

Tambahkan 2 hingga 3 tetes minyak esensial pohon teh dan satu sendok makan madu ke dalam secangkir air hangat.

Aduk rata lalu rendam tampon organik lembut ke dalam larutan ini.

Tempatkan di daerah kewanitaan dan biarkan semalaman. Lakukan ini selama beberapa malam sampai gejala berkurang.

4. Minyak kelapa extra-virgin

Minyak kelapa dikenal memiliki sifat anti jamur, antivirus, antibakteri dan pelembab, yang semuanya membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan meradang.

Selain itu, aplikasi minyak ini secara teratur bisa membantu mengawasi pertumbuhan ragi.

Setelah Anda mencuci dan menyeka area yang terkena secara menyeluruh, oleskan sedikit minyak kelapa ke area yang terkena dan biarkan selama sekitar 20 hingga 30 menit. Lakukan ini tiga kali sehari.

5. Gel lidah buaya

Sifat menenangkan dan melembabkan gel lidah buaya membantu meringankan kekeringan atau peradangan, membawa bantuan segera.

Selain itu, sifat antijamur, anti mikroba, dan antiseptik dari tanaman ini dapat membantu mengekang pertumbuhan berlebih dari infeksi apa pun yang menyebabkan jamur atau bakteri.

Oleskan lapisan tipis gel lidah buaya yang baru diekstraksi di atas area yang terkena dan biarkan kering secara alami.

Cuci dengan air hangat dan lap kering Lakukan ini setidaknya dua kali sehari.

6. Probiotik

Probiotik seperti yoghurt, susu kedelai, membantu menjaga keseimbangan pH optimal, membangun kekebalan dan dengan demikian mencegah bakteri atau ragi berkembang biak di area daerah kewanitaan.

Yang terbaik adalah meningkatkan konsumsi probiotik dalam diet harian Anda.

Namun, pastikan Anda menahan diri dari varietas yang diberi rasa dan dipasteurisasi.

Anda juga bisa mencelupkan tampon ke dalam beberapa yoghurt buatan sendiri dan meletakkannya di daerah kewanitaan Anda.

Setelah dibiarkan di dalam selama sekitar 20 hingga 30 menit, cuci dengan air hangat.

Menerapkan yoghurt langsung ke area yang terkena juga bisa memberikan hasil yang luar biasa.Ikuti salah satu metode ini dua kali sehari.

7. Garam epsom

Magnesium sulfat, umumnya dikenal sebagai garam epsom bisa membantu menghambat pertumbuhan ragi penyebab infeksi.

Tambahkan sekitar dua cangkir garam ini ke bak mandi Anda yang berisi air hangat dan rendam di dalamnya setidaknya selama 20 menit.

Anda juga bisa mencoba menambahkan satu cangkir garam epsom ke dalam ember berisi air panas dan mencuci daerah kewanitaan Anda dengan air ini. Lakukan ini dua kali seminggu.

8. Amla

Gooseberry India atau amla bertindak sebagai pembersih darah alami dan pembersih organik, sehingga membantu mencegah infeksi jamur daerah kewanitaan.

Konsumsi amla dalam makanan sehari-hari Anda atau cukup campurkan bubuk amla dalam masakan sehari-hari Anda.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler