Atasi Karhutla di OKI dan Ogan Ilir, Polda Sumsel Tambahkan 126 Personel

Selasa, 19 September 2023 – 15:11 WIB
Apel pemberangkatan personel penebalan OPS Stop Karhutla Musi di Polda Sumsel. Foto: Dok. Humas Polda Sumsel.

jpnn.com, PALEMBANG - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menerjunkan 126 personel untuk bertugas mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir.

Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain mengatakan bahwa pihaknya menambah personel untuk segera menyelesaikan permasalahan karhutla di dua kabupaten tersebut.

BACA JUGA: Herman Deru & BNPB RI Perkuat Strategi Penanganan Karhutla di Sumsel

"Kami berikan tambahan tenaga bagi personel yang sebelumnya kami berangkatkan sebanyak 325 orang untuk mengatasi permasalahan karhutla," kata Zulkarnain, Selasa (19/9).

Zulkarnain menjelaskan bahwa ratusan personel tersebut akan beroperasi selama sepekan ke depan.

BACA JUGA: Kabut Asap Kian Tebal di Palembang, Polda Sumsel Gelar Salat Istiska

Apabila situasi di lapangan tidak memungkinkan, maka personel akan kembali ditambah.

"Kami juga membekali personel dengan alat yang memadai, mulai dari mobil AWC, serta beberapa unit mobil pemadam kebakaran, pompa air, hingga tangki air," sambung Zulkarnain.

BACA JUGA: Lagi, Palembang Peringkat 1 untuk Kota dengan Kualitas Udara Terburuk

Selain mengatasi permasalahan karhutla, sejumlah personel yang diturunkan juga bertujuan untuk membantu masyarakat melakukan pencegahan penanggulangan karhutla.

Fokus terdapat pada lahan pertanian atau perkebunan di sekitar kawasan desa serta pemukiman masyarakat.

"Kami berharap para personel terus menjaga kondisi kesehatan sehingga mampu bekerja maksimal dan karhutla bisa segera teratasi, dan kabut asap dapat segera hilang," tutur Zulkarnain.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menambahkan penjelasan terkait operasional damkar untuk menuju lokasi karhutla.

Menurutnya, operasional kendaraan hanya di sekitar jalan tol atau lokasi lain yang memungkinkan dilewati mobil damkar.

"Jangan paksakan untuk masuk ke lahan gambut, karena kondisi lahan tersebut merupakan kawasan yang labil," beber Supriadi.

Supriadi meminta kepada personel agar meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan instansi terkait guna memudahkan dalam penanggulangan karhutla.

"Untuk seluruh personel agar melaporkan setiap hasil pelaksanaan tugas melalui aplikasi Stop Karhutla Polda Sumsel, serta tindak tegas jika ditemukan para pelaku pembakaran hutan dan lahan," tutupnya. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler