Atasi Kasus Covid-19, Bupati Bogor Lakukan Strategi Menyerang dan Bertahan

Rabu, 06 Mei 2020 – 21:25 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Bupati Bogor Ade Yasin. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor

jpnn.com, CIBINONG - Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa kasus virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor Jawa Barat belum melandai, berbeda dengan tetangganya, Kota Bogor yang sudah tiga hari nihil kasus baru COVID-19.

"Sebagai daerah dengan grafik kasus yang belum melandai, saya dan perangkat daerah tengah melakukan strategi menyerang sekaligus bertahan," ungkap Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Bogor, Rabu(6/5).

BACA JUGA: Kenakan Masker, Umat Yahudi Kembali Berziarah di Tembok Ratapan

Ia mengatakan, hampir setiap hari, selalu ada pasien baru COVID-19 di wilayah Kabupaten Bogor, seperti hari ini ada satu pasien perempuan usia 52 tahun asal Kecamatan Cileungsi.

Hingga Rabu (6/5) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor sebanyak 140 pasien.

BACA JUGA: Update Corona 6 Mei: Tiga Provinsi Terbanyak Ditemukan Kasus Positif Covid-19

"Total ada 140 kasus positif COVID-19, 15 orang di antaranya sudah sembuh, dan 11 orang meninggal dunia," tutur perempuan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.410 orang dalam pemantauan (ODP), 1.072 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.183 pasien dalam pengawasan (PDP), 657 di antaranya sudah selesai diawasi.

BACA JUGA: Dua Orang Perawat di Bengkulu Positif Covid-19

Ia mengatakan, dari 657 PDP yang sudah selesai diawasi, ada sebanyak 42 pasien yang meninggal sebelum dinyatakan positif ataupun negatif COVID-19 melalui hasil swab. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler