TOKYO - Jepang kembali menyumbangkan satu terobosan dalam bidang medis. Kemarin (19/7) pemerintahan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe memberikan lampu hijau kepada dua institusi yang akan melakukan uji klinis pencangkokan sel induk yang diambil dari tubuh manusia dewasa. Selama ini, sel induk selalu diambil dari embrio.
""Dua lembaga riset akan melakukan uji klinis untuk mengatasi penyakit degenerasi makula (AMD) yang umumnya menyerang pasien lanjut usia,"" kata Menteri Kesehatan Norihisa Tamura. Makula, bagian terpenting retina, berfungsi sebagai reseptor rangsang cahaya. Jika makula tidak lagi berfungsi, penderita AMD akan mengalami kebutaan.
Namun, dalam waktu dekat, AMD yang tidak ada obatnya itu bisa teratasi. Yakni, dengan mencangkokkan sel induk pada organ penglihatan.
""AMD akan bisa diatasi dengan menggunakan sel induk pluripoten induksi atau iPS,"" imbuh Tamura. Sel induk jenis itulah yang kini dikembangkan Pusat Perkembangan Biologi Riken (Riken Center for Developmental Biology) di Jepang.
Nanti sel retina buatan Riken dan IBRI itu dicangkokkan kepada enam pasien AMD. ""Transplantasi dilakukan paling cepat pertengahan tahun depan di Rumah Sakit IBRI,"" imbuh jubir yang tidak disebutkan namanya tersebut. Jika program tersebut berhasil, ada harapan bagi sekitar 700.000 penderita AMD di Jepang untuk bisa melihat kembali. (AFP/hep/c17/dos)
""Dua lembaga riset akan melakukan uji klinis untuk mengatasi penyakit degenerasi makula (AMD) yang umumnya menyerang pasien lanjut usia,"" kata Menteri Kesehatan Norihisa Tamura. Makula, bagian terpenting retina, berfungsi sebagai reseptor rangsang cahaya. Jika makula tidak lagi berfungsi, penderita AMD akan mengalami kebutaan.
Namun, dalam waktu dekat, AMD yang tidak ada obatnya itu bisa teratasi. Yakni, dengan mencangkokkan sel induk pada organ penglihatan.
""AMD akan bisa diatasi dengan menggunakan sel induk pluripoten induksi atau iPS,"" imbuh Tamura. Sel induk jenis itulah yang kini dikembangkan Pusat Perkembangan Biologi Riken (Riken Center for Developmental Biology) di Jepang.
Nanti sel retina buatan Riken dan IBRI itu dicangkokkan kepada enam pasien AMD. ""Transplantasi dilakukan paling cepat pertengahan tahun depan di Rumah Sakit IBRI,"" imbuh jubir yang tidak disebutkan namanya tersebut. Jika program tersebut berhasil, ada harapan bagi sekitar 700.000 penderita AMD di Jepang untuk bisa melihat kembali. (AFP/hep/c17/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Uji Coba Mobil tanpa Sopir
Redaktur : Tim Redaksi