jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Bogor mengalami penurunan intensitas curah hujan sehingga menyebabkan kekeringan di beberapa titik wilayah sejak tahun 2023.
Padahal selama ini, Bogor yang terletak di daerah dataran tinggi dan dikelilingi pegunungan dikenal sebagai kota hujan.
BACA JUGA: Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek, Dukung Momen Natal dan Tahun Baru
Mengutip data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, kekeringan salah satunya dialami warga Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk.
Bencana kekeringan yang dialami ini menyebabkan masyarakat kesulitan mengakses air bersih.
BACA JUGA: Dukung Industri Media dan Komunikasi, Telkom Hadirkan Solusi Digital Indibiz
Akibatnya, masyarakat setempat harus mengambil atau membeli air bersih dari sumber mata air yang lebih jauh dari pemukiman.
Tidak hanya mengganggu kehidupan sehari-hari, krisis air bersih ini juga mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
BACA JUGA: Dukung NZE 2060, Telkom Indonesia Kampanyekan Go Zero
Kebutuhan air bersih di sekolah di antaranya adalah fasilitas sanitasi dasar, berupa toilet terpisah dalam kondisi baik dan dapat digunakan serta fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan air mengalir.
Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air bersih, masyarakat Kecamatan Cijeruk melaksanakan pembangunan fasilitas Sarana Air Bersih (SAB), berupa MCK, 1 sumur bor, 1 tower air, 9 filter air primer dan sekunder serta 1 mesin air.
Didukung PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, masyarakat Desa Warung Menteng kini telah memiliki fasilitas SAB sendiri.
Fasilitas SAB yang dibangun di wilayah Kecamatan Cijeruk mengalirkan pada beberapa titik lokasi di antaranya Madrasah Diniyah Taqwiliyah, Musala Desa Cipelang, dan Pondok Pesantren Yatim RQV Indonesia.
Melalui pembangunan ini, kini lebih 700 warga Kecamatan Cijeruk menerima manfaat aliran air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Salah seorang masyarakat setempat, Maulida menyampaikan bersyukur atas pembangunan fasilitas SAB di wilayahnya.
“Alhamdulillah, akhirnya kami tidak perlu jauh-jauh ke sungai untuk buang air, mandi, dan mencuci. Kami sangat bahagia dan bersyukur sekali, karena mempermudah kegiatan kami sehari-hari sehingga kami memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas produktif lainnya,” ujar Maulida.
Air bersih merupakan aspek penting dalam menunjang kehidupan sehari-hari.
Karena itu, melalui program inisiatif pembangunan fasilitas SAB ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan masyarakat Kecamatan Cijeruk lebih baik lagi ke depannya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi