JAKARTA - Komitmen PT Aneka Tambang (Persero) Tbk untuk menjadi perusahaan tambang yang ramah lingkungan patut diapresiasi. Betapa tidak, perusahaan BUMN ini juga turut menanami lahan kritis dengan pohon-pohon cepat tumbuh. Seperti di kawasan Gunung Merapi, Magelang, PT Antam menanam sebanyak 150 ribu pohon.
"Iya, tahun lalu kami sudah menanam 150 ribu pohon di kawasan Gunung Merapi," kata Sekretaris Perusahaan Antam, Tedy Badrujaman.
Dijelaskan, penanaman pohon di lahan kritis tersebut merupakan upaya mendukung gerakan penanaman 1 miliar yang dicanangkan pemerintah. Antam sendiri menargetkan turut berpartisipasi 1,25 juta pohon. Untuk pelaksanaan penanaman pohon tersebut, kata dia, Antam telah menggandeng beberapa elemen seperti Kementerian Kehutanan, Pemerintah setempat dan dari kalangan LSM.
"Ini wujud nyata kepedulian Antam terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup, mendorong pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat secara bersama melalui kemitraan dengan masyarakat dan mengurangi kerusakan lingkungan akibat berkurangnya vegetasi di kawasan Gunung Merapi," kata Tedy.
Untuk mendukung gerakan tersebut, Antam melibatkan masyarakat dari delapan kecamatan di sekitar Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Masyarakat ini diwajibkan memelihara bibit pohon yang telah ditanam, yaitu jenis Sengon dan Jabon.
"Selain itu, ada juga Sirsak dan Sawo. Masyarakat bisa memanfaatkan dan manikmati hasil tanaman itu. Warga juga dibina untuk memelihara sampai bibit yang ditanam benar-benar tumbuh dengan baik. Sehingga lahan kawasan Merapi bisa kembali hijau," pungkasnya.(*/fuz/jpnn)
"Iya, tahun lalu kami sudah menanam 150 ribu pohon di kawasan Gunung Merapi," kata Sekretaris Perusahaan Antam, Tedy Badrujaman.
Dijelaskan, penanaman pohon di lahan kritis tersebut merupakan upaya mendukung gerakan penanaman 1 miliar yang dicanangkan pemerintah. Antam sendiri menargetkan turut berpartisipasi 1,25 juta pohon. Untuk pelaksanaan penanaman pohon tersebut, kata dia, Antam telah menggandeng beberapa elemen seperti Kementerian Kehutanan, Pemerintah setempat dan dari kalangan LSM.
"Ini wujud nyata kepedulian Antam terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup, mendorong pengembangan dan pengelolaan hutan rakyat secara bersama melalui kemitraan dengan masyarakat dan mengurangi kerusakan lingkungan akibat berkurangnya vegetasi di kawasan Gunung Merapi," kata Tedy.
Untuk mendukung gerakan tersebut, Antam melibatkan masyarakat dari delapan kecamatan di sekitar Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Masyarakat ini diwajibkan memelihara bibit pohon yang telah ditanam, yaitu jenis Sengon dan Jabon.
"Selain itu, ada juga Sirsak dan Sawo. Masyarakat bisa memanfaatkan dan manikmati hasil tanaman itu. Warga juga dibina untuk memelihara sampai bibit yang ditanam benar-benar tumbuh dengan baik. Sehingga lahan kawasan Merapi bisa kembali hijau," pungkasnya.(*/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keberadaan Susno Masih Misterius
Redaktur : Tim Redaksi