jpnn.com - Menopause bisa disertai dengan serangkaian gejala yang tidak menyenangkan.
Tapi beberapa perubahan gaya hidup sederhana telah terbukti membantu mengarahkan jalan yang lebih mulus melalui masa hidup ini.
BACA JUGA: Makanan yang Bisa Anda Konsumsi Saat Menuju Menopause
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Care2.
1. Diet
BACA JUGA: Perubahan Gaya Hidup yang Bisa Atasi Sindrom Menopause
Mengonsumsi makanan seimbang akan membantu semua area kesehatan Anda, termasuk saat menopause.
Wanita memiliki peningkatan risiko penyakit jantung saat mereka mencapai masa menopause.
BACA JUGA: Terapi Hormon Menopause Ternyata Tak Terkait Kematian Dini
Penting untuk membatasi lemak jenuh, minyak, garam dan gula karena bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, aterosklerosis dan faktor risiko penyakit jantung lainnya bila dikonsumsi dalam jumlah besar.
2. Olahraga
Aktivitas fisik yang teratur juga akan membantu menjaga kesehatan kardiovaskular Anda dan meningkatkan tidur yang lebih baik.
3. Pengurang stres
Teknik seperti pernapasan dalam, pijat atau relaksasi otot progresif bisa membantu Anda mengatasi dan mengurangi beberapa gejala menopause.
4. Listrik pelvic
Lantai panggul Anda terdiri dari otot, ligamen, jaringan dan saraf yang mendukung kandung kemih, rahim, daerah private dan rektum Anda.
Penting untuk menjaga lantai panggul Anda kuat agar membantu area ini berfungsi dengan baik.
Kekuatan dasar panggul juga bisa membantu mengendalikan gejala menopause di wilayah ini, seperti inkontinensia urin.
5. Berhenti merokok
Menopause memberi Anda alasan bagus lain untuk berhenti merokok.
Tingkat hormon wanita menurun secara alami selama menopause, namun merokok dikaitkan dengan penurunan kadar estrogen yang lebih jauh lagi.
Ini mungkin mengapa hal itu bisa menyebabkan gejala menopause meningkat, seperti hot flashes, tulang yang lemah dan iritasi kandung kemih.
6. Pengendalian berat badan
Efek samping lain dari kadar hormon yang lebih rendah adalah penambahan berat badan.
Seringkali saat menopause, wanita kehilangan otot dan mendapatkan lemak, kebanyakan di daerah perut.
Hal ini bisa menyebabkan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko diabetes. (fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh