JAKARTA - Aksi demo antikorupsi yang dilakukan oleh Pemuda Cinta Tanah Air (Pecat) di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (26/4) sekitar pukul 12.50 WIB, berujung kisruh. Sejumlah simpatisan yang ikut mendampingi Anas Urbaningrum di KPK memukul dan menendang pendemo dan wartawan.
Aksi ini bermula saat sekelompok massa Pecat berorasi di depan gedung KPK sambil membawa seekor anjing dan kerangkeng berisikan patung babi. Tiba tiba aksi Pecat ini dihadang dengan memukul oleh simpatisan Anas Urbaningrum dan. Patma, seorang Ibu yang membawa anjing dalam demo itu juga ditendang hingga tumbang.
Kisruh pun makin panas dan terlibat saling pukul antara pendemo dengan simpatisan Anas. Aksi itu berhasil diredam polisi yang berjaga di kantor KPK, pendemo dari Pecat beringsut meninggalkan gedung KPK.
"Saya ditendang," kata Patma sembari menggendong seekor anak anjing yang Ia bawa dalam aksi demo itu.
Aksi main tendang simpatisan Anas kepada wartawan terjadi ketika demonstran Pecat yang berjumlah belasan orang kembali ke KPK. Begitu tiba di depan gerbang masuk, pendukung Anas kembali menyerang massa Pecat, saat itu lah dua wartawan yang ngepos di KPK juga ditendang dan dipukul simpatisan Anas.
Hal itu membuat puluhan wartawan berbagai media yang meliput demo berang dan mengejar simpatisan Anas. artawan juga mengusir mereka keluar kawasan gedung karena dianggap mengacau. Situasi kembali kondusif setelah diamankan polisi, dan simpatisan Anas diusir keluar.
Sedianya demonstran melakukan aksi sebagai bentuk kekecewaan terhadap tindak pidana korupsi. Bahkan mereka menyebut koruptor sebagai "Babi Ngepet". Bersamaan dengan aksi ini, Anas Urbaningrum juga berada di KPK mendampingi istrinya Athiya Laila yang dimintai keterangan oleh KPK seputar proyek Hambalang. Diduga simpatisan Anas tidak senang dengan aksi demo tersebut. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperiksa Kasus Korupsi, Athiya Didukung Ibu-ibu Pengajian
Redaktur : Tim Redaksi