jpnn.com, JAKARTA - Masalah stunting atau anak kerdil akibat kurang gizi masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama.
Sebab, anak yang mengalami stunting nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah dan akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi serta makin menimbulkan persoalan.
BACA JUGA: Atikoh Ganjar & Charles Honoris Sosialisasikan Pencegahan Stunting
Dalam rangka membantu pemerintah menurunkan angka stunting dan menaikkan kualitas kesehatan ibu dan anak, sukarelawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggelar sosialisasi "Ibu Sehat Keluarga Kuat" di daerah Kapuk, Jakarta Barat, Rabu (13/12).
Kegiatan itu merupakan salah satu program strategis dalam mendukung visi dan misi capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam upaya mempercepat membentuk manusia Indonesia unggul yang berkualitas, produktif dan berkepribadian. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Siti Atikoh dan Alam Sebarkan Nilai-Nilai Kebaikan dari Ganjar Pranowo
Siti Atikoh Supriyanti, istri dari Ganjar Pranowo, pun turut hadir memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya memperhatikan kesehatan.
Dalam program itu, Atikoh memberikan pemahaman kepada ibu-ibu mengenai pentingnya masa tumbuh kembang anak pada 1000 hari pertama, dari awal masa kandungan sampai anak memasuki umur 2 tahun.
BACA JUGA: Setelah Blusukan ke Pasar, Atikoh Ganjar Menekankan Soal Stabilitas Harga Pangan
Kegiatan itu selain memberikan penyuluhan mengenai makanan yang bergizi juga akan ada pemeriksaan gratis bagi ibu hamil, ibu menyusui dan pemeriksaan berat badan anak.
"Ibu-ibu harus sehat. Karena ibu merupakan tulang punggung keluarga. Ibu yang menjaga keluarga. Terutama bagi ibu yang sedang hamil, itu harus sehat," ujar Atikoh.
Perempuan yang hobi olahraga lari itu meminta kepada bagi yang sedang hamil dan mempunyai anak balita harus memperhatikan asupan gizi terutama protein dan karbohidrat.
"Protein itu paling mudah didapat dari telur. Mudah didapat dan gampang diolah. Sementara untuk anak perempuan remaja juga harus diperhatikan, karena seringkali mengalami anemia. Intinya Ibu dan anak harus sehat," kata Atikoh.
Menurut Atikoh, masa 100 hari kehamilan itu sangat krusial. Asupan gizi yang cukup bagi ibu dan janinnya akan menentukan masa depan anak yang lahir.
"Anak yang terlahir sehat, tidak mudah sakit, dan akan cepat mengakses pengetahuan serta menjadi pandai dan cerdas. Nantinya anak ini akan menjadi generasi emas Indonesia di masa mendatang," kata dia.
Lebih lanjut, Atikoh menyampaikan, untuk memastikan ketepatan sasaran bantuan stunting, pihaknya harus dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting, serta mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki.
Atikoh berharap melalui program ini kesadaran masyarakat akan terbangun, dan akan hadir komunitas yang turut berpartisipasi dalam mempercepat penurunan stunting.
“Saya harapkan program ini terlaksana dengan tepat sasaran dan berkelanjutan, serta menginspirasi banyak pihak lain di wilayah Jakarta Barat untuk ikut berkontribusi nyata menurunkan angka stunting,” ujar dia.
Program ini diikuti sekitar 1.000 warga yang berada di sekitar wilayah Kapuk, Jakarta Barat. Seperti diketahui, data dari Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Barat, Kapuk merupakan kelurahan dengan tingkat kasus stunting tertinggi. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Senam Sicita di Serang, Atikoh Ganjar: Bagian Mengampanyekan Gaya Hidup SehatÂ
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan