Atlas Undur Obligasi

Kamis, 28 Juni 2012 – 09:43 WIB

JAKARTA - Rencana PT Atlas Resources Tbk (ARII) meluncukan surat utang terpaksa harus diundur. Penundaan obligasi maksimum sebesar Rp 1,2 triliun itu diambil menyusul situasi market tidak kondusif. Pemicunya krisis Eropa yang terus berkecamuk merambah ke berbagai sektor. ”Situasinya kurang mendukung. Jadi, manajemen mengambil kebijakan untuk dimundurkan,” tukas Andre Abdi, President Direktur Atlas, di Jakarta, Rabu (27/6).

Andre menyebut krisis utang membelit sejumlah negara Eropa salah satu factor penting. Sebab, dampaknya menjalar menerobos batas-batas territorial Negara. Akibatnya, tidak ada satu pun negara yang tidak terkena dampak meski dengan tingkat beragam. “Penundaan itu tidak berpengaruh secara signifikan pada manajemen keuangan. Sebab, alokasi obligasi mayoritas untuk refinancing," jelasnya.

Fasilitas pinjaman yang semula akan di-refinancing itu masih tetap berjalan. Nah, jika dibutuhkan perseroan dapat menjajaki penambahan fasilitas pinjaman baru. Saat ini manajemen tengah melaksakan penawaran awal (bookbuilding) dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Atlas Resources I Tahun 2012 tersebut.

Obligasi Atlas Resources Iedisi 2012 dijajakan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 1,2 triliun  dalam tiga seri. Terdiri dari Obligasi Seri A bertenor 3 tahun, Seri B bejangka 5 tahun, dan Seri C dengan durasi waktu sepanjang 7 tahun.

Rencananya, dana penerbitan obligasi sekitar 65  persen digunakan untuk pembayaran kembali utang perseroan dan atau anak perusahaan kepada krediturnya. Sementara sekitar 35 persen dipakai untuk belanja modal dan modal kerja perseroan. Manajemen berkeyakinan target pengembangan kapasitas produksi batubara tetap berjalan sesuai rencana.

Hingga akhir 2011 perseroan memproduksi 1,28 juta ton. Sementara kapasitas produksi tercatat sebesar 2,38 juta ton per tahun sepanjang 2011. Hingga saat ini, total cadangan batu bara perseroan sudah mencapai 104 juta ton dengan total sumber daya batubara sekitar 378 juta ton. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais: Ekonomi Indonesia Lagi Gendeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler