Atlet Angkat Besi Yuni dan Sarah Diguyur Bonus

Jumat, 27 Juni 2014 – 22:03 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memberikan apresiasi kepada dua lifter muda berprestasi dan pelatihnya. Kemarin (27/6) di Kantor KOI, ketua umum KOI Rita Subowo menyerahkan tali asih total sebesar Rp 40 juta kepada ketiganya yang membuat Indonesia berkibar di kejuaraan dunia angkat besi junior di Kazan Rusia 20 Juni llau.

Sri Wahyuni yang turun di kelas 48 kilogram putri mendapat dua medali emas dan satu perak dikucuri bonus Rp 20 juta. Emas diraih untuk jenis angkatan clean and jerk (105 kilogram) dan angkatan total (186 kilogram). Lalu perak untuk angkatan snatch (81 kilogram).

BACA JUGA: Aleix Espargaro Sabet Pole, Rossi Start Ke-12

Sedang Sarah Anggraini yang berlaga di kelas 53 kilogram meraup perunggu untuk ketiga jenis angkatannya diberi bbonus Rp 10 juta. Di snatch Sarah mencapai 83 kilogram, clean and jerk 104 kilogram, dan total 187 kilogram. Tak luput juga, Supeni sebagai pelatih yang menggembleng keduanya di Bekasi mendapat insentif Rp 10 juta. 

Nah, Rita usai penyerahan kemarin menyebutkan prestasi tersebut membuat Indonesia pede atau percaya diri menyongsong Asian Games XVI di Korsel September mendatang serta Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

BACA JUGA: Perusahaan Judi Cabut Sponsor untuk Suarez

“Angkat besi Indonesia memang sudah tak lagi bicara untuk level SEA Games. Tapi ke jenjang yang lebih tinggi. IWF (Federasi Angkat Besi Internasional,red.) bahkan membantu memproyeksikan lifter kita untuk sukses di Olimpiade,” kata Rita kemarin.

Rita tak menutup mata, kalau angkat besi dan bulu tangkis menjadi dua cabor andalan meraup medali di Olimpade mendatang. Mantan ketua umum KONI Pusat itu bahkan menantang induk organisasi bulu tangkis dan angkat besi, PP PBSI serta Pb PABBSI, untuk adu cepat meraih medali dua tahun lagi di Brasil.

BACA JUGA: Tommy Menang, Indonesia Pastikan Satu Tiket Final

Sedang Yuni, sapan Sri Wahyuni, memilih untuk merendah mengenai pencapaian prestasinya di ajang kejuaraan dunia kemarin. Yuni menyebutkan kejuaraan kemarin menjadi batu loncatan untuk level yang lebih tinggi.

“Belum puas pastinya. Masih ada Asian Games dan Olimpiade. Butuh perjuangan keras kalau mau sukses disana. Saya pada awalnya gak punya target di kejuaraan dunia junior ini. Cuma ingin mengukur nanti beberapa calon lawan untuk Asian Games,” tutur Yuni.

Sementara itu, manajer pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja mengatakan hasil kemarin cukup melegakan pihaknya. Selain Eko Yuli Irawan (63 kilogram) dan Triyatno (69 kilogram) yang jadi sandaran medali di Asian Games, Yuni menunjukkan potensinya.

“Kita nantinya bisa bersaing dengan Tiongkok, India, dan Jepang di Asian Games. Yang penting sekarang adalah apresiasi pemerintah kepada para atlet dan cabor. Jangan tunda-tunda hak dan uang saku,” jelas Dirdja. (dra/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aguero Cedera, Sabella Siapkan Lavezzi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler