Atlet Asian Games Mulai Ramaikan Jakabaring Sport City

Senin, 13 Agustus 2018 – 12:46 WIB
Stadion Gelora Jakabaring. Foto:Evan/Sumatera Ekspres

jpnn.com, PALEMBANG - Sepekan jelang perhelatan Asian Games 2018, kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang mulai ramai pengunjung.

Baik itu dari atlet maupun ofisial Tim Nasional (Timnas) Indonesia dan beberapa negara luar.

BACA JUGA: Wartawan Asing Keluhkan AC di Media Center Tak Dingin

Sedikitnya, tercatat sekitar 4 ribu atlet dan ofisial dari 11 cabang olahraga (cabor) Asian Games bakal ke Palembang. Mereka bertading di komplek olahraga JSC, Jakabaring.

Dua hari lalu, tim Korea tiba di kota pempek ini. Nah, tadi malam (11/8) giliran para atlet dari Chinese Taipei menginjak Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Mereka disambut sejumlah volunteer Asian Games dan mendapat pengawalan polisi.

BACA JUGA: Tak Disangka, Stefano Lilipaly Luar Biasa!

“Mereka sempat bilang Palembang bersih ya,” kata seorang anggota polisi yang bertugas di Bandara SMB II. Untuk sementara ini, para atlet ada yang sudah menempati Athlete Village di kompleks JSC. Tapi ada pula yang menginap di hotel.

Seperti atlet voli pantai Indonesia. Mereka nginap di hotel dalam kompleks OPI. “Sudah sebulan lebih kami di Palembang. Mulai masuk ke Athlete Village, informasi panitia baru boleh H-3 opening,” jelas Ditha Juliana, atlet timnas Indonesia cabor voli pantai putri.

BACA JUGA: Iseng Nendang, Ternyata Hargianto Bikin Gol

Hal itu tidak terlalu dipermasalahkan para atlet. Apalagi sudah jadi aturan panitia penyelenggara. Mengenai, fasilitas sepanjang satu bulan berada di JSC, Dhita mengaku cukup puas. Terutama dari segi venue.

“Bisa dibilang untuk fasilitas venue, kelengkapan, sudah standar internasional semua. Sudah baik, tidak ada kendala juga dari segi cuaca, mudah-mudahan bisa mendongkrak kita untuk meraih medali di sini,” tuturnya.

Sri Wahyuni, atlet Indonesia cabor dayung sudah satu hari terakhir tiba di Palembang. Mengaku cukup puas dengan fasilitas JSC. Bahkan atlet yang juga talenta asli Palembang ini, sempat kaget dengan perubahan besar JSC sejak dirinya bertolak untuk pelatnas.

“Banyak perubahannya. Danau sudah jauh lebih bagus. Ada tribun besar dan sudah ada banyak fasilitas-fasilitas lain di JSC ini,” terangnya. Begitu pun dengan fasilitas penginapan, Athlete Village yang sepat dilihatnya saat ini sudah sangat nyaman, makanannya sudah memenuhi sandar, transportasi, dan lainnya. “Tentunya semakin bagus jika dibandingkan dengan SEA Games 2011. Mudah-mudahan, bisa terus sampai pertandingan berjalan nanti,” tuturnya.

Mengenai fasilitas di JSC, Kim Tae Yong, salah satu ofisial delegasi Korea Selatan, juga menuturkan jika JSC sudah cukup baik dalam memberikan kenyamanan para atlet sejak lima hari terakhir kedatangan. “Memang sekali lihat gedung wisma terlihat tua. Tetapi itu tidak terlalu masalah, selebihnya fasilitas yang ada sudah cukup baik. Cuaca di Palembang tidak terlalu panas,” bebernya.

Sementara itu, Tourist Information Center (TIC) atau pusat informasi wisata Palembang di Bandara SMB II mulai terasa manfaatnya. Keberadaan fasilitas ini memudahkan tamu dan wisatawan yang datang, baik domestik maupun mancanegara.

Khususnya pada perhelatan Asian Games 2018. “Pusat informasi bagi wisatawan ini memiliki sejumlah fasilitas untuk mencari destinasi wisata di sekitar Sumatera Selatan,” kata Frontliner TIC Palembang, Kevin.

Contohnya saja, ada mesin pencari canggih dengan layar sentuh. “Namanya screening directory dapat memberikan informasi terkait where to go, where to see, what to do, where to stay, dan what to eat,” katanya. Bahkan, wisatawan juga dapat mencari itinerary berdasarkan budget dan lama liburan. Setelah memasukkan data, mesin pencari tersebut akan menunjukkan destinasi wisata yang sesuai.

Dia mengatakan, fasilitas untuk mendapatkan informasi terkait pariwisata di Sumatera Selatan tersebut ada tempat di sebelah pintu terminal kedatangan bandara.

“Kami juga memberikan informasi kepada para turis lokal maupun mancanegara seperti festival, event, kuliner khas di Palembang,” ucapnya.

Misalkan ada turis yang bertanya mengenai akomodasi ke hotel tertentu. “Kami kasih tahu, cara akses ke sana bagaimana dan waktu tempuh estimasinya berapa,” kata Kevin.

Diterangkannya, petugas yang melayani di TIC berjumlah lima orang. “Di sini bukanya setiap hari dari pukul 8 pagi sampai 10 malam,” paparnya. Jadi, shift pertama tadi dari jam 8 pagi hingga jam 3 sore dan berganti hingga jam 10 malam. “Untuk hari tertentu seperti Selasa dan Rabu kami full lima orang sekaligus,” jelasnya.

Menurutnya, sejak soft opening awal Agustus lalu, turis cukup banyak yang datang ke TIC. “Untuk hari ini saja terdaftar ada 40 turis yang datang ke TIC,” tambahnya. Dilanjutkannya, hari ini kedatangan turis dari Singapura dan Malaysia. “Kemarin ada juga dari Prancis, Afrika Selatan, dan turis lokal,” ujarnya.

Dia mengatakan, kebanyakan turis mancanegara sangat membutuhkan peta ataupun gambar yang memudahkan mereka menemukan lokasi. “Terkadang banyak turis mancanegara yang berbondong-bondong mencari peta. Bahkan terkadang kami sering kehabisan stok peta,” jelasnya.

Informasi yang terhimpun pada peta di TIC Bandara SMB II ada tentang LRT, hotel, restoran, hingga tempat wisata di Palembang. Bagi turis yang menanyakan akses menuju hotel, petugas di TIC menawarkan pilihan naik LRT atau taksi bandara.

“Sedangkan untuk para atlet Asian Games, kami langsung menawarkan moda transportasi LRT. Karena kebanyakan dari mereka menuju akses ke Jakabaring Sport Center,” jelas Kevin. Harapannya, dengan adanya TIC ini para turis bisa terbantu dari segi informasi. Selwbihnya, bisa ikut menggairahkan tingkat pariwisata di Palembang.

Sementara itu, porter di Bandara SMB II juga ditambah jumlahnya. “Selama ini ada 80 orang. Khusus Asian Games ada penambahan 30 porter khusus untuk atlet,” kata pengawas porter, Juliansyah. Disebutkannya, jam kerja para porter terbagi dua shift.

“Jam 3 subuh sampai jam 2 siang, begitu juga sebaliknya,” ungkap dia. Menurut Juliansyah, bandara sudah mulai ramai. “Karena itu, ada juga penambahan sekitar 1.000 trolley. Sebelumnya ada sekitar 2.000 trolley,” tukasnya.(cj11/cj14/kos/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games 2018: Start Manis Tim Garuda


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler