jpnn.com - KUDUS - Pebulu tangkis Indonesia yang akan tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 telah menjalani rangkaian program karantina pertama pada 11-16 Juli di Kudus Jawa Tengah.
Bukan sekadar latihan dengan program yang ketat, sisi mental psikologis atlet menjadi prioritas untuk dimaksimalkan.
BACA JUGA: Timnas U-19 Belum Butuh Dana Pemerintah
Karena itu, suasana latihan dibuat berbeda dari biasanya. Atlet diberikan program refreshing yang menjadikan ketegangan saat latihan menjadi lebih cair.
"Tujuan karantina sudah tercapai. Latihan dengan suasana baru membuat pikiran mereka lebih segar, tidak jenuh dan lebih semangat, kebersamaan pun lebih terlihat," kata Achmad Budiharto, Chef de Mission tim bulutangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio 2016.
BACA JUGA: Timnas Bakal Jamu Musuh Bebuyutan ââ¬Å½di Jawa Timur
Kebersamaan pun terbangun, karena mereka tak dipisah-pisah, sering dilakukan latihan bersama-sama. Dengan begitu kebersamaan tim benar-benar terbangun.
Dalam program karantina, mereka yang mengikuti adalah Linda Wenifanetri, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Tanpa Dua Palang Pintu, Persija Masuk Kandang Maung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Di Indonesia Banyak Fisioterapis Olahraga Belum Berlisensi
Redaktur : Tim Redaksi