jpnn.com, JAKARTA - Deputi Bidang Prestasi Olahraga Kemenpora Surono menegaskan bahwa atlet dan mantan atlet berprestasi diundang pada perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia di Istana.
Pernyataan Surono ini sekaligus membantah unggahan mantan atlet bulu tangkis Indonesia Rosiana Tendean di media sosial yang menyebut atlet berprestasi tak diundang ke HUT Kemerdekaan ke-78 RI.
BACA JUGA: Semarakkan HUT Kemerdekaan RI, AOEN Mall Sentul City Gelar Beragam Kegiatan hingga Diskon 78 Persen
"Itu tidak benar. Buktinya banyak atlet yang diundang terlihat hadir di istana, kok," ujar Surono, Sabtu (19/8).
Nama-nama atlet yang hadir itu juga tercantum di daftar hadir tamu undangan dalam HUT ke-78 RI tersebut.
BACA JUGA: Perkuat Ekosistem Bulu Tangkis, PB Djarum Beri Bonus Atlet Berprestasi
Sebab, sudah menjadi kebiasaan dari negara untuk mengundang atlet yang berprestasi di event olahraga terdekat yang telah diikuti. Dalam daftar undangan yang hadir itu, ada pula mantan atlet yang diundang.
"Pemerintah tidak pernah abai, justru pemerintah memberikan tempat bagi mereka, pahlawan olahraga Indonesia. Ada banyak yang diundang, yang tidak hadir saat diundang pun, ada alasannya dan tertera dengan jelas," ucapnya.
BACA JUGA: Buka Turnamen IGS Seri-2, Menpora Amali: Semoga Bisa Jadi Ruang Atlet Berprestasi
Menurut Surono, daftar undangan itu juga sudah diserahkan ke cabor terkait, sehingga konfirmasi kehadiran bisa didapatkan sebelum perayaan detik-detik proklamasi di istana.
Sejatinya, pihak istana sudah mengundang 38 cabor peraih medali di SEA Games dan juga Asean Para Games melalui Kemenpora. Dari 38 undangan itu, hanya 15 cabor yang mengonfirmasi kehadirannya, termasuk di dalamnya ada bulu tangkis.
Sementara itu, ada beberapa cabor yang tak bisa hadir karena berbagai alasan. Mulai dari sedang TC, berbarengan dengan kompetisi yang berjalan, sampai sedang tryout dan mengikuti kejuaraan di luar negeri. Ada juga cabor yang tidak mengonfirmasi kehadirannya ke istana.
15 cabang olahraga yang mengikuti upacara di istana ialah PB ISSI (Balap Sepeda), PB IODI (Dance Sport), PB ESI (Esport), PB POSSI (Finswimming), PB IJBA (Jet Ski), PP KBI (Kickboxing), PP IPSI (Pencak Silat), PB PRSI (Renang), PP PESTI (Soft Tenis), PB VOVINAM, PB PERBAKIN (Menembak), PB FHI (Hockey), PP PBSI (Bulutangkis), Obstacle Race, serta NPC Indonesia.
Sedangkan, 23 cabang olahraga lainnya yang absen ialah PB PABSI (Angkat Besi), PB PASI (Atletik), PB PERBASI (Basket), PB POBSI (Billiard), PP PCI (Cricket), PB PODSI (Dragon Boat), PB PRSI (Diving), PB PGI (Golf), PB. PGSI (Gulat).
Kemudian PB PJSI (Judo), PB FORKI (Karate), KUNBOKATOR, PB PRSI (Polo Air), PB PERSANI (Senam), PP PSSI (Sepakbola), PB PSTI (Sepak Takraw), PB TI (Taekwondo), PP PELTI (Tenis Lapangan ), PP PERTINA (Tinju), PB FTI (Triathlon), PP PBVSI (Voli Indoor), PP PBVSI (Voli Pantai), PB WI (Wushu).
Memang, daftar undangan yang diberikan oleh istana terbatas karena kondisi kursi dan juga tempat upacara yang terbatas. Karena itu, undangan dikirimkan ke cabor terkait melalui Kemenpora agar terpenuhi kuota seperti yang diminta oleh istana.
Dengan kondisi yang ada dan bangsa Indonesia yang sudah menginjak usia kemerdekaan yang ke-78 tahun, ditambah lagi majunya informasi, alangkah baiknya jika konfirmasi dan cross-check dilakukan terlebih dahulu sebelum memunculkan isu yang bisa menodai kesakralan hari kemerdakaan ini.
"Mari, sebagai satu bangsa yang besar, bangsa yang satu, kita sama-sama memajukan olahraga Indonesia dan membangkitkan semangat olahraga Indonesia. Dengan narasi yang dimunculkan bahwa tidak diundang, kesannya menjadi negatif. Marilah kita rayakan kemerdekaan dengan positif, negara tidak antikritik, negara pun memperhatikan atlet berprestasi dan mantan atlet," terangnya.(dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad