Atlet Junior Diuji Mental dan Kemampuannya di Polytron Superliga Junior 2023

Selasa, 09 Mei 2023 – 21:50 WIB
Ganda putri Banthongyord dari Thailand, Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam, dalam pertandingan fase grup Polytron Superliga Junior 2023 melawan Mutiara Cardinal Bandung, di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (9/5). Foto: dok. Djarum Foundation

jpnn.com, MAGELANG - Polytron Superliga Junior 2023 menjadi momentum yang tepat untuk mengukur mental dan kemampuan para atlet junior berkompetisi dalam format beregu.

Tak hanya bagi klub dari Indonesia, tim dari Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong China, dan Chinese Taipei, menerbangkan atlet terbaik mereka.

BACA JUGA: 279 Atlet Bertarung di Polytron Superliga Junior 2023, Perebutkan Total Hadiah Rp 1 Miliar

Satu di antara klub mancanegara yang datang ke lereng Gunung Tidar ini adalah Banthongyord dari Thailand. Klub asal dua pemain kawakan Thailand, Ratchanok Intanon dan Kunlavut Vitidsarn ini mendaftarkan 17 atlet untuk bertarung di sektor U-17 baik putra dan putri.

Sakkaya Sootlake, pelatih yang mendampingi skuad Banthongyord, mengatakan kompetisi tersebut adalah kesempatan yang baik bagi para pemain untuk mencari pengalaman serta beradu kekuatan.

BACA JUGA: 7 Negara Akan Bersaing di Polytron Superliga Junior 2023

Bagi pelatih pun, lanjut Sakkaya, kejuaraan beregu yang mengadaptasi format beregu Piala Thomas dan Uber ini dimanfaatkan guna menilai kemampuan dan mental individu setiap atlet.

Selain itu, dengan bertanding di Polytron Superliga Junior 2023, mereka bisa ‘mencicipi’ kerasnya persaingan merebut gelar juara, mengingat banyak klub-klub papan atas Indonesia yang turut ambil bagian.

BACA JUGA: SEA Games 2023: 3 Wakil Gemilang, Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Hantam Kamboja

"Mencari pengalaman di 'pusatnya' bulu tangkis, itu yang penting bagi kami karena para atlet yang kami bawa semuanya baru pertama kali bertanding di Indonesia,” ujar Sakkaya.

Sakkaya mengutarakan, meski baru di level junior, secara umum persaingan ketat sudah terlihat sejak hari pertama. Dia mengapresiasi semangat juang para pebulutangkis Indonesia, setelah mendampingi anak-anak asuhnya bertanding melawan Mutiara Cardinal Bandung pada hari kedua.

Persaingan Sengit

Pada hari pembuka Polytron Superliga Junior 2023, skuad putri Banthongyord menunjukkan kekuataannya dengan menyapu bersih laga pertama dengan skor 5-0 atas tim Indihome Gideon Badminton Academy.

Berlanjut di laga kedua, Selasa (9/5), Banthongyord, yang berada di Grup X, berhasil mengemas kemenangan kedua pada kejuaraan beregu ini.

Persaingan sengit yang menguras mental dan kemampuan para atlet ini juga diakui oleh kubu Singapura. Bermain di sektor U-17 putra, tim Singapura pada Selasa (8/5) berhadapan dengan Banthongyord Thailand.

Meski kalah tipis 2-3, pelatih Singapura, Albert Saputra bersyukur anak-anak didiknya mendapatkan atmosfer persaingan, setelah sekian lama pandemi meniadakan pertandingan internasional di level junior.

"Para pemain bisa menguji kemampuan menghadapi lawan-lawan tangguh dari Indonesia di level U17 dan U19, dan juga melatih mental mereka saat berhadapan lawan-lawan dari negara-negara lainnya," papar pria kelahiran Padang, Sumatera Barat ini.

Persaingan di Polytron Superliga Junior 2023 juga diakui oleh atlet U-17 putri asal PB Djarum, Christabel Calista Purwanto, yang diturunkan sebagai tunggal terakhir melawan wakil Hong Kong Team, Lee Hoi Lam Joan pada match hari kedua, Selasa (8/5). Dia terpaksa melakoni laga tiga gim sebelum mengunci kemenangan 8-21, 21-11, 21-12 dalam tempo 60 menit.

Berkat kemenangan ini, PB Djarum sukses menyegel kemenangan atas Hong Kong China 5-0, dan berhasil merebut posisi puncak klasemen sementara grup Y setelah pada hari pertama sukses membungkam tim Badminton Association of Malaysia (BAM) 5-0. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler