Atlet Sepeda China Diperiksa Gegara Kenakan Pin Komunis di Olimpiade Tokyo

Rabu, 04 Agustus 2021 – 17:58 WIB
Salah satu venue pertandingan Olimpiade Tokyo 2020. Foto: Twitter @oLYMPICS

jpnn.com, TOKYO - Atlet sepeda China Bao Shanju dan Zhong Tianshi kini tengah diselidiki oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) setelah mengenakan pin berlogo pendiri partai komunis Mao Zedong saat naik ke podium kemenangan Olimpiade Tokyo 2020.

Bao dan Zong saat itu berhasil meraih medali emas di nomor balap sepeda trek beregu putri setelah finis pertama dengan catatan waktu 31,895 detik.

BACA JUGA: Mantap, Hadiah Minum Kopi Gratis Bagi Greysia/Apriyani Jadi Sorotan Media Spanyol

Ketika keduanya naik ke podium juara, Bao dan Zhong terlihat mengenakan sebuah pin bergambar simbol reformasi dan ekonomi budaya China selama 60 tahun terakhir.

Hal ini dianggap bertentangan dengan aturan IOC yang melarang penggunaan simbol politik di podium internasional.

BACA JUGA: Habisi Australia, Amerika Serikat Tantang Serbia di Semifinal Olimpiade Tokyo

IOC kini tengah menyelidiki apa alasan Bao dan Zhong mengenakan pin tersebut. Menurut juru bicara IOC, Mark Adams, mengaku telah menghubungi Komite Olimpiade China setelah terjadi kejadian ini.

“Kami telah menghubungi Komite Olimpiade China, meminta laporan tentang situasinya,” ujar Adams.

IOC sendiri sebelumnya telah melonggarkan aturan terkait aksi protes di Olimpiade. Aksi protes yang diperbolehkan adalah yang dilakukan di lapangan dan tidak mengganggu orang lain.

Sedangkan yang dilarang adalah protes yang dilakukan di podium dan akan diganjar sanksi.

Selain Bao dan Zhong, aksi protes lainnya juga terjadi di podium medali kala atlet tolak peluru Amerika Serikat Raven Saunders menyilangkan tangannya saat penyerahan medali Olimpiade Tokyo pada Minggu (1/8) WIB.

Dikutip dari AFP, Saunders yang merupakan seorang wanita berkulit hitam dan pendukung hak-hak LGBT menyilangkan tangannya sebagai aksi dukungan untuk orang-orang yang tertindas. (insider/mcr16/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler