Atletico Madrid Butuh Keajaiban di Kandang Chelsea

Selasa, 05 Desember 2017 – 05:59 WIB
Diego Simeone. Foto: AFP

jpnn.com, LONDON - Dalam empat musim terakhir, Atletico Madrid nyaris mampu menjejakkan kakinya di semifinal Liga Champions. Kalaupun Los Rojiblancos gagal ke 4 Besar, minimal pada edisi 2014-2015 mereka masih bisa menjejakkan kakinya di perempat final.

Namun musim ini, pasukan asuhan Diego Simeone itu terancam terhenti di fase grup. Ya, ancaman itu berada di hadapan Gabi dkk saat bertandang ke Stamford Bridge, markasnya Chelsea, Rabu (6/12) dini hari WIB (live SCTV).

BACA JUGA: Pertama Sejak 2013, Lionel Messi jadi Pemain Pengganti

Menang di Stamford Bridge juga bukan jaminan. Meski mengalahkan The Blues, Atletico tetap gagal lolos ke babak 16 Besar andaikan AS Roma mampu mengalahkan klub juru kunci Grup C Qarabag di Olimpico – kandang Roma. ''Yang bisa kami lakukan cuma memenanginya lalu menunggu hasil di Roma,'' kata gelandang Atletico Saul Niguez, dikutip Marca.

Benar kata Saul. Menang di London jadi kunci awalnya. Faktanya empat musim terakhir tanah Inggris tak pernah memberi tangis bagi klub dua kali finalis Liga Champions tersebut. Di tanah Inggris, musim lalu Atletico lolos ke semifinal setelah mampu menahan Leicester City 1-1 pada leg kedua perempat final dengan unggul gol agregat 1-0.

BACA JUGA: Ini 8 Tim yang Sudah Pegang Tiket 16 Besar Liga Champions

Musim 2013-2014, Atletico mampu menang 3-1 di Stamford Bridge dan lolos ke final. ''Mungkin Qarabag akan membantu kami,'' seloroh gelandang berusia 23 tahun tersebut. Nah 90 menit di Stamford Bridge, tambah Saul, hanya itu satu-satunya fokus dia dan rekan setimnya di Atletico. ''Kami tak bicarakan tentang gelar, tentang bagaimana kami kembali ke empat besar lagi. Cukup pikirkan ini saja,'' tambah Saul.

Senada dengan Saul, bek Filipe Luis yang di tiga musim lalu jadi bagian Atletico yang mempermalukan The Blues juga menganggap laga ini lebih berat dari laga-laganya musim ini.

BACA JUGA: Basel Tahan Tiket 16 Besar Manchester United

''Karena ini tidak tergantung dari kami sendiri. Tapi di sepak bola semua bisa terjadi, dan kami akan bertarung untuk apapun. Kami akan mencoba untuk membuat keajaiban,'' imbuh bek yang pernah merasakan London Cobham semusim pada 2014-2015 itu, sebagaimana dilansir di beIN Sports.

Dalam Liga Champions musim ini, Chelsea belum terkalahkan di Stamford Bridge. Tapi, dalam satu dekade terakhir, dibandingkan wakil negara lain, klub-klub Spanyol sering jadi batu sandungan Chelsea. Selain Atletico, Barcelona pun juga pernah melakukannya pada edisi 2006-2007.

Yang paling berada dalam tekanan tentunya Diego Simeone. Sebab, selama mengarsiteki Atletico cuma konsistensi anak asuhnya di Liga Champions-lah yang menyelamatkan mukanya di depan petinggi klub. Dalam enam musim sejak 2011, El Cholo menyumbangkan lima trofi di lemari trofi Atletico.

Meski dua musim terakhir tak sekalipun trofi yang mampu dia berikan. Dan pada musim ini bisa menjadi musim ketiganya tanpa trofi juara di berbagai ajang. Paceklik juara terlamanya di Atletico. Hanya dikutip dari Football Espana, pelatih berkebangsaan Argentina itu tidak mau putus asa.

''Kami harus mampu berbuat sesuatu di London. Setelahnya terserah takdir berkata apa,'' kata Simeone. Dengan Chelsea yang sudah lolos ke 16 Besar, akankah pelatih Chelsea Antonio Conte melepaskan laga ini untuk Atletico? ''Gagal itu resiko mereka (Atletico). Ini laga penting, karena mengalahkan Atletico (back to back) bisa jadi konfidensi bagi kami,'' kata Conte, seperti dikutip situs resmi klub. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Willian Bersinar, Chelsea Tampil Gemilang


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler