jpnn.com - Final turnamen DBL seri Jakarta di Indonesia Arena menghadirkan pengalaman baru dalam menonton basket.
Kompetisi basket pelajar terbesar yang mempertemukan dua tim terbaik di ibu kota sukses digelar di venue berkapasitas 16.250 penonton.
BACA JUGA: Indonesia Arena Siap Jadi Panggung Final DBL Seri DKI Jakarta
Menpora Dito Ariotedjo memberikan apresiasi kepada DBL Indonesia yang sanggup mewujudkan partai final di Indonesia Arena.
Sebelumnya, pria kelahiran 25 September 1990 itu mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo agar setelah FIBA World Cup 2023, Indonesia Arena tetap dipakai untuk kegiatan olahraga.
BACA JUGA: Perubahan Format DBL Championship Series DKI Jakarta 2023 Bakal Sengit
“DBL Indonesia berhasil menggelar kejuaraan basket antarpelajar yang mendapat sambutan luar biasa dari penonton.”
"Saya berharap pertandingan DBL bisa terus dilaksanakan di Indonesia Arena. Saya bahkan ingin tim-tim terbaik di semua seri bisa merasakan bertanding di indoor stadium bertaraf dunia ini," ungkap suami dari Niena Kirana Riskyana itu.
BACA JUGA: Presale Tiket Final DBL Seri DKI Jakarta Nyaris Sold Out
Founder DBL Indonesia Azrul Ananda juga turut bangga dengan berlangsungya final DBL seri Jakarta di arena basket terbaik Tanah Air.
Padahal, banyak pihak sempat meragukan kompetisi basket kelas pelajar bisa berlangsung meriah
Laga di Indonesia Arena ini memberikan bukti bahwa DBL Indonesia selain membina pebasket muda terbaik, juga mampu menghadirkan kompetisi yang menarik sehingga menyedot banyak penonton.
"Malam ini kami semua menjadi saksi bagaimana final DBL Jakarta di Indonesia Arena digelar dengan heboh. Lebih dari 12 ribu penonton hadir. Tantangan pak Menpora sudah kami jawab. Apa tantangan berikutnya buat kami?," ujar Azrul.
Pada final DBL seri DKI Jakarta, Jumat (17/11/2023) sekitar 12 ribu penonton memadati Indonesia Arena.
Tidak heran, banyak warganet kemudian membandingkan atmosfer final DBL di Indonesia Arena dengan turnamen FIBA World Cup 2023 lalu.
Dari sektor putra, turnamen DBL seri DKI Jakarta dimenangi SMA Jubilee seusai di partai puncak mengalahkan SMA Bukit Sion dengan skor 53-52.
Ini trofi medua secara beruntun yang didapaat Phoenix -julukan SMA Jubilee-.
Adapun di sektor putri, SMAN 70 menjadi yang terbaik seusai mengatasi perlawanan SMA Jubilee dengan skor 54-43.
Tim berjuluk Seventy itu mencetak hattrick juara setelah sebelumnya berjaya pada edisi 2021 dan 2022.(dbl/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal