jpnn.com, JAKARTA - Atrium Model Award (AMA) sebagai ajang bergengsi pencarian bakat modeling digelar kembali. Pelaksanaan tahun ke-15 itu berlangsung pada 20 - 28 Oktober 2018 mendatang.
Dalam penyelenggaraannya, AMA 2018 mengusung tema Graffiti In Fashion. Tema ini menjadi acuan peserta untuk berekspresi memadukan berbagai warna saat berjalan di panggung.
BACA JUGA: Curhat Soal Diberi Ujian, Mpok Ely Kenapa Lagi?
"Tema Grafitti In Fashion merefleksikan tentang ragam seni dan warna yang diaplikasikan melalui baju atau pun atribut peserta. Model yang bisa menyesuaikan tema akan mendapat penilaian lebih," kata Raymond Chaniago, dari People Managemen selaku penyelenggara di Plaza Atrium, Jakarta Pusat, Jumat (12/10).
Via Kurnia selaku Manager Promosi menyebut bahwa, Atrium Model Award merupakan signature event yang sangat ditunggu oleh pada model.
Buktinya setiap tahunnya sekitar ratusan peserta ikut bersaing. Untuk tahun ini, sekitar 500 peserta sudah melakukan tahap penyisihan. Peserta tidak hanya datang dari Jakarta, tapi juga dari daerah luar kota seperti Bandung, Medan, Surabaya, Bali, Semarang, dan lainnya.
BACA JUGA: Fan Ungkap Kekhawatiran soal Kondisi Kesehatan Personel BTS
"Sebagai ajang bergengsi, event ini konsisten menyaring model untuk masuk ke ranah profesional sekaligus mengembangkan keahilan di bidang entertainment. Banyak alumni AMA yang sudah terbukti sukses di industri hiburan tanah air," ucap Via Kurnia.
Pelaksanaan AMA 2018 bakal diadakan dalam berbagai tahap pada 20 hingga 28 Oktober 2018. Mulai babak penyisihan, eliminasi, semifinal, hingga grand final.
BACA JUGA: Augie Fantinus Ditetapkan Tersangka, Gimana Nasib Filmnya?
Menariknya, AMA 2018 mewadahi peserta dari tiga katergori umur. Yakni anak-anak dari 4 hingga 11 tahun, remaja usia 12 sampai 17 tahun, dan dewasa usia 18 hingga 25 tahun. Menariknya peserta bisa mendaftar dalam tiga kategori. Di antaranya, anak-anak (5 sampai 11 tahun), remaja (12 sampai 17 tahun), dan dewasa (18 sampai 25 tahun).
Peserta AMA 2018 nantinya dinilai oleh sejumlah juri kenamaan. Salah satunya yakni Karina Nandia Saputri yang pernah meraih Miss Tourism Global Indonesia 2018.
"Sebagai juri kami akan menilai sesuai tema. Dan yang lebih penting adalah finalis harus punya attitude," ucap Karina Nandia Saputri. (mg3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruben Onsu Cemaskan Kondisi Karyawannya di Palu
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra