Dewan penasehat Kota Adelaide mendesak pengendara diberikan waktu toleransi antara 10 sampai 15 menit sebelum mendapatkan peringatan denda karena melewati batas waktu memarkir kendaraannya.Anne Moran mengatakan warga yang berbelanja kebutuhan menjelang natal menjadi sedikit enggan berbelanja ke pusat kota karena kebijakan parkir dari dewan kota sangat ketat. Desakan ini muncul sejak diterbitkannya Dokumen Kebebasan Informasi oleh Family First MLC, Robert Brokenshire yang menunjukan lembaga pengawas parkir berhasil memperoleh pendapatan sebesar $13.4 juta atau sekitar Rp140 miliar dari denda terkait keterlambatan waktu parkir dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Pendapatan ini termasuk uang denda senilai $443,460 dari orang-orang yang tiket parkirnya melebihi batas waktu hanya kurang dari 10 menit. "Jika Anda ibu beranak satu dan membawa serta anaknya untuk melihat Santa dan kemudian ketika kembali ke mobil terlambat 3 menit dan didenda $48, saya kira Anda tidak akan mau kembali lagi dan ini sangat mengganggu kota," kata Cr Moran. "Menurut saya pemerintah kota bertindak bodoh karena bersikap sangat kaku seperti ini," Brokenshire sepakat kalau dewan pengawas parkir perlu memberikan waktu toleransi untuk keterlambatan parkir. Menurutnya dalam setahun terakhir tercatat ada 243,477 kasus denda terkait kadaluarsanya waktu parkir, termasuk juga 9,866 kasus denda karena orang melebihi waktu parkir kurang dari 10 menit saja.
"Jika pemerintah kota tidak memberikan waktu toleransi maka bisa dipastikan warga akan perlu membayar denda sebesar $30 atau $40 hanya karena kelebihan waktu parkir 5-10 menit dan mereka terpaksa harus pergi ke pinggiran kota," kata Brokenshire. "Dewan kota perlu memutuskan apakah perlu meningkatkan pendapatan kota jutaan dolar dengan cara seperti ini atau mereka ingin ada lebih banyak orang mengunjungi kawasan kota dan menikmati transformasi yang sedang berlangsung," katanya. Walikota Adelaide, Haese mengatakan tim baru dari dewan kota akan meninjau kembali penerapan yang ketat mengenai denda parkir ini dalam pertemuan tahun depan. "Aturan parkir kendaraan yang ketat memang harus diseimbangkan guna memastikan kota Adelain memiliki sejumlah taman sehingga orang bisa datang dan berkunjung ke kota ini dengan leluasa, tapi tentu saja kita juga tidak bermaksud membuat orang menjauhi kota hanya karena aturan tersebut," katanya. Meski demikian dewan penasehat Kota Adelaide, Moran mengaku dia akan menggunakan waktu pertemuan mendatang untuk menyuarakan usulah perubahan ini..
BACA JUGA: Gallery Foto: Penyanderaan di Martin Place, Sydney
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebakaran Semak di Perth Berhasil Dikendalikan