Piala Jenderal Sudirman yang akan bergulir mulai November mendatang memiliki salah satu aturan yang unik. Laga di fase grup dan delapan besar yang menggunakan sistem setengah kompetisi, tak mengenal hasil imbang.
Dengan aturan itu, otomatis setiap laga harus memiliki pemenang. Karena itu, setiap ada hasil pertandingan yang imbang, akan langsung dilanjutkan dengan adu penalti.
BACA JUGA: Ganteng Maksimal! Ronaldo Bikin Fans Kecil yang Sedang Sakit Ini Bahagia
Menurut CEO Promotor Piala Presiden, Hasani Abdul Gani, pemilihan aturan itu karena ada kaitannya dengan match fee yang akan diterima oleh klub.
"Klub yang menang dalam waktu normal akan mendapat Rp 125 juta rupiah, sementara yang kalah Rp 75 juta. Kalau tim yang menang lewat adu penalti mendapat Rp 110 juta, sementara yang kalah melalui adu penalti menerima Rp 90 juta," katanya saat ditemui usai jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (26/10) sore.
BACA JUGA: Lihat Nih... Gagahnya Pemain Saat Mengenakan Pakaian TNI
Dalam turnamen yang diinisiasi oleh Mabes TNI ini, ada 15 tim yang memastikan diri ikut serta. 14 tim adalah tim ISL, sementara satu lainnnya adalah PS TNI.(dkk/jpnn)
BACA JUGA: Sangar Banget! Seperti Ini Penampakan Sepatu Anyar Ronaldo
BACA ARTIKEL LAINNYA... PS TNI, Panggil Pemain di PSMS atau PSMS Diganti Nama?
Redaktur : Tim Redaksi