Auf Wiedersehen, Deutschland

Sabtu, 30 Juni 2012 – 22:24 WIB
Fans Jerman. Foto: Getty Images

WARSAWA - Jerman memasuki arena Euro 2012 dengan status unggulan. Bahkan, melihat potensi skuad dan tren positif sebelum turnamen, peluang Philipp Lahm dkk untuk merebut titel dianggap lebih besar daripada juara bertahan Spanyol. Tidak mengherankan kalau kekalahan 1-2 dari Italia di semifinal Kamis malam (kemarin dini hari WIB) membuat seluruh Jerman terpukul.
   
Para suporter misalnya. Sejak awal mereka sangat percaya diri. Mereka datang dari Jerman naik kereta api, karena memang Jerman dan Polandia berbatasan langsung. Ribuan fans tersebut menuju ke Stadion Nasional Warsawa dalam rombongan-rombongan kecil. Sepanjang jalan hingga masuk halaman stadion, mereka bernyanyi-nyanyi riang sambil menari.
   
Namun kondisi berbalik sesaat setelah kick off. Suporter Die Mannschaft (sebutan Jerman) terenyak dengan permainan Italia yang sangat atraktif. Tidak hanya ofensif, tapi juga mengancam. Dalam beberapa menit pertama, Mario Balotelli sudah nyaris membawa Italia unggul. Meski masih menyanyikan mars-mars penyemangat, tampak sekali mereka cemas.
   
Benar saja. Ribuan suporter Jerman yang berkumpul di sektor belakang gawang Manuel Neuer terdiam kala Balotelli sukses menaklukkan Neuer di menit ke-20. Nyanyian mereka semakin kencang. Tapi gol kedua Balotelli di menit ke-36 seperti memupus mimpi Jerman melaju ke final.
   
Ketika pemain Gli Azzurri (sebutan Italia) di lapangan merayakan gol tersebut, fans Jeman tampak terpaku. Beberapa bahkan mengusap air mata. "Saya tidak mengerti. Mereka bermain di bawah form. Biasanya tidak begitu," komentar Andreas Kieling, salah satu suporter Die Mannschaft kepada Jawa Pos.
   
Apa yang disebut pria asal Hannover itu tidak berlebihan. Sebab, Lahm dkk memang seperti mati kutu menghadapi permainan impresif Italia. Serangan yang digalang dari tengah maupun sayap yang biasanya begitu mematikan kali ini sangat mudah kandas. Kalaupun sukses masuk kotak penalti lawan, masih ada Gianluigi Buffon yang tampil maksimal.
      
Sepanjang babak kedua, nyanyian suporter Jerman makin lirih dan tenggelam oleh lirik-lirik indah Il Canto degli Italiani, lagu kebangsaan Italia yang menggema di stadion. Bahkan, di sana-sini mulai sebagian fans menyerukan auf wiedersehen Deutschland (selamat tinggal Jerman).
      
Satu-satunya gol Jerman via penalti Mesut Ozil pun tak bisa menghibur mereka. Suasana gloomy menyertai fans Jerman saat keluar stadion. Ada juga yang masih berdiri bengong di tribun, seolah tak mempercayai kekalahan runner up Euro 2008 tersebut.   
      
Sebaliknya, fans Italia gantian bersuka-cita. Sembari berjalan ke stasiun yang akan membawa mereka ke pusat kota, lagu kebangsaan tak henti dikumandangkan. "Frateli, d"Italia, l" italia s"edesta,"  lantun mereka. Sebagian menyerbu calo yang menawarkan tiket final di Kiev.
      
"Permainan mereka malam ini sangat bagus. Kami sangat menikmatinya," ungkap Gabriella Lanzoni, tifoso Gli Azzurri.

"(Riccardo) Montolivo keren, Balotelli luar biasa. (Andrea) Pirlo? Jangan tanyakan deh. Dia pantas menjadi man of the match laga tadi. "Dan kami beruntung punya penjaga gawang terbaik di dunia. Gigi (Buffon) is the best," lanjut perempuan asal Genoa itu seraya mengacungkan dua jempolnya.
      
Dia bersama dua temannya mengaku sudah mengantongi tiket pesawat ke Kiev untuk final besok (1/7). "Ya, pada awalnya memang kami kena banyak masalah. Belum lagi liga kami yang kacau balau dan terancam dihentikan. Itu mengkhawatirkan. Tapi melihat penampilan mereka malam ini, saya yakin Italia juara," tegas Gabriella. (na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Naik Turun Super Mario


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler