SYDNEY - Australia mulai pesimistis bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018Itu setelah Presiden FIFA, Sepp Blatter mengindikasikan bahwa Piala Dunia 2018 akan menjadi jatah negara-negara Eropa
BACA JUGA: Jepang Optimis ke Semifinal
FIFA memang punya kebijakan menggilir benua penyelenggaraBACA JUGA: Presiden FIFA Temui PM Spanyol
Sementara pada 2014, Piala Dunia akan bergeser ke Amerika Latin (Brazil).Pesimisme itu dilontarkan oleh Chief Federasi Sepak Bola Australia (FFA), Ben Buckley
"Oleh karena itu, FFA tidak terkejut dengan komentar presiden (FIFA)Sebab mereka sudah sering membahasnya di beberapa kalangan," kata Buckley, seperti dilansir AFPNamun, lanjut Buckey, FFA yang mengaku sudah 100 persen mendapat dukungan dari pemerintah, belum akan berhenti berharap sebelum ada keputusan pasti dari FIFA.
"Jika kita sampai pada pandangan bahwa kita memiliki kesempatan yang lebih baik untuk 2022 daripada 2018, maka kami akan bertindak ke sana," sambungnya. Australia sudah berkerja keras untuk bisa mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018Bahkan mereka sudah menunjuk aktris Hollywood kenamaan, Nicole Kidman, untuk menjadi duta promosi.
Demi terpenuhinya ambisi tersebut, berkali-kali negeri Kanguru itu melakukan lobi-lobiAntara lain dengan menghadiri Piala Afrika dan Kongres Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF)Itu dilakukan untuk menggalang dukungan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022.
Seperti diketahui, saat ini sudah ada beberapa beberapa negara yang menyatakan niatnya untuk menjadi host Piala Dunia 2018 atau 2022Selain Australia, ada Inggris, Indonesia, Jepang, Amerika Serikat (AS), Belanda-Belgia, Rusia, serta Spanyol-PortugalSedangkan Qatar dan Korea Selatan hanya tertarik untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Sejauh ini, Inggris dan Spanyol disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi tuan rumah edisi 2018Sedangkan AS berpeluang besar menjadi host pada 2022(ali)
Redaktur : Tim Redaksi