Pemerintah Federal Australia menutup pusat penahanan imigrasi lainnya di saat partai mereka semakin intensif menentang partai Oposisi, yaitu Partai Buruh, atas perlindungan perbatasan sebelum Pemilu berlangsung. Poin utama:⢠Tahanan terakhir dipindahkan ke pusat penahanan di pulau utama lainnya minggu ini
⢠Sekitar 1.250 orang masih dalam penahanan di pulau utama ditambah 1.000 lainnya di Pulau Manus dan Nauru
⢠Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menekankan kebijakan perlindungan perbatasan Pemerintahnya dalam pesan Tahun Baru
BACA JUGA: Mengapa Anak-anak Muda China Menyebut diri Sendiri Miskin dan Jelek?
Tetapi penutupan Pusat Penahanan Imigrasi Maribyrnong, negara bagian Victoria -sekitar 30 menit berkendara dari Melbourne -terlambat lebih dari enam bulan. Pihak Koalisi pemerintahan melewatkan tenggat waktu pertengahan 2018.
Pekan ini, tahanan terakhir dipindahkan ke pusat penahanan pulau utama lainnya, yang mengakhiri lebih dari 30 tahun operasi di lokasi luar Melbourne.
BACA JUGA: Selamat Datang 2019! Inilah Sejumlah Hal yang Berubah di Australia
Sepuluh ribu orang berada di penahanan pulau utama ketika jumlahnya memuncak pada tahun 2013 - jumlah yang menurun menjadi sekitar 1.250, ditambah 1.000 orang lainnya di Pulau Manus dan Nauru.
"Pemerintahan ini telah menghentikan kapal, mengeluarkan anak-anak dari penahanan, dan menutup fasilitas penahanan imigrasi yang tadinya penuh," kata Menteri Imigrasi David Coleman.
BACA JUGA: Filantropis Yang Menginspirasi Kedermawanan Di Indonesia
"Penutupan ini mencerminkan keberhasilan berkelanjutan Pemerintah dalam mempertahankan perbatasan yang kuat."
Pengumuman penutupan itu terjadi sehari setelah Perdana Menteri Scott Morrison menekankan sikap Pemerintahnya tentang perlindungan perbatasan selama pesan Tahun Baru-nya.
"Kami akan menjaga Australia aman. Kami akan mempertahankan kebijakan perlindungan perbatasan yang benar-benar bekerja. Tak ada perubahan untuk hal itu. Anda tak mengubah apa yang berhasil," katanya.
Selama beberapa minggu terakhir, pihak Koalisi Australia juga telah berupaya menyoroti perbedaan antara kebijakan Partai Buruh dengan kebijakan mereka sendiri.
Pada awal Desember, Partai Buruh mendukung desakan Parlemen yang memungkinkan adanya akses yang lebih mudah ke sistem medis Australia bagi pengungsi di Papua Nugini dan Nauru.
"[Pemimpin Oposisi] Bill Shorten adalah ancaman yang jelas dan nyata bagi keselamatan Australia," kata Morrison saat itu.
"Ini tentang keselamatan Australia."
Pihak Koalisi juga telah mengumumkan rencananya untuk menutup kompleks penahanan Blaxland di Villawood di Sydney pada pertengahan tahun.
Rencana untuk menutup pusat-pusat itu pertama kali diumumkan pada Mei 2016 dan akan terjadi dalam dua tahun.
"Mereka bahkan tak bisa secara kompeten menutup pusat penahanan," kata jurubicara pihak Oposisi bidang imigrasi, Shayne Neumann.
"Hal-hal ini diumumkan bertahun-tahun yang lalu dan [Menteri Dalam Negeri] Dutton berharap akan dimaklumi karena kegagalannya memenuhi jadwal.â
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberlakuan Tiket Masuk Ke Acara Pesta Kembang Api Di Sydney Dikecam