Awal 2021, Bea Cukai Kembali Gencarkan Ekspor Berbagai Komoditas

Senin, 25 Januari 2021 – 19:35 WIB
Bea Cukai terus menggencarkan ekspor beragam komoditas di awal 2021 ini. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali menggelontarkan fasilitas eksportasi berbagai komoditas untuk menggenjot ekspor yang tersebar di beberapa wilayah di antaranya Yogyakarta, Luwuk, Merauke, dan Semarang.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Syarif Hidayat menyampaikan, mengawali 2021, Bea Cukai Yogyakarta melayani dokumen ekspor PT Mega Andalan Kalasan (MAK), Kamis (7/1).

BACA JUGA: Gencarkan Ekspor, Bea Cukai Kenalkan Beragam Fasilitas ke Pengusaha hingga UMKM

“Sebanyak 88 box hospital furniture diekspor ke Melbourne, Australia. Nilai devisanya mencapai USD 45.504 atau sekitar Rp 640 juta,” ungkap Syarif, Senin (25/1).

PT MAK, salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat. Selain melakukan ekspor ke Australia, MAK juga mengirim produknya ke Jepang, Myanmar, Filipina, Prancis, dan negara-negara lain.

BACA JUGA: Bea Cukai Beraksi Memacu Ekspor Perusahaan Daerah

Bea Cukai Yogyakarta juga memfasilitasi ekspor oleh CV Berkat Marina Jaya.

Hingga 8 Januari 2021, perusahaan ini telah melakukan tiga kali ekspor ikan segar dengan total berat 1.311,30 kilogram dengan jumlah devisa mencapai USD 1.818,89.

Petugas Bea Cukai Yogyakarya berkoordinasi dengan karantina melakukan pemeriksaan setiap ikan yang akan diekspor tersebut melalui Bandara Yogyakarta International Airport.

Selain itu, lanjut Syarif, geliat perekonomian di wilayah perbatasan negara di Papua selatan, tepatnya di Kelurahan Asiki, Distrik Jair, Kabupaten Boven Digul, mulai bangkit dengan realisasi ekspor produk crude palm oil (CPO) yang dilakukan oleh PT Bio Inti Agrindo ke India, Senin (18/1).

Berdasar laporan pemeriksaan fisik dan pengawasan pemuatan barang yang dilakukan oleh petugas Bea Cukai Merauke, realisasi ekspor CPO yang dilakukan oleh PT Bio Inti Agrindo 6.250 metric ton (MT) dengan penerimaan bea keluar Rp 6,6 miliar dan dana sawit Rp20,1 miliar.

“Penerimaan negara ini sangat berarti sekali bagi perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal ini juga menjadi sinyal positif bangkitnya roda perekonomian khususnya kegiatan ekspor di wilayah Indonesia timur,” ujar Syarif.

Pada hari yang sama, Bea Cukai Luwuk turut memfasilitasi pelepasan ekspor frozen octopus cyanea (gurita beku) oleh PT Banggai Indo Gemilang (BIG) ke Meksiko sebanyak 20.5 MT senilai Rp 982 juta yang dimuat dalam kontainer ukuran 40 feet, di Kawasan Pelabuhan Tangkiang, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

“Diharapkan dengan kegiatan ekspor ini, dapat mendorong kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat hingga penerimaan nasional,” harap Syarif.

Selain realisasi ekspor, fasilitas juga diberikan berupa asistensi kawasan ekonomi khusus (KEK) oleh Bea Cukai Semarang di kantor Administrator KEK Kendal Industrial Park, Senin (11/1) lalu.

Asistensi dilakukan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I, Rijanto, membahas mengenai pemberian fasilitas KEK dan Masterlist kepada PT Borine Technology Indonesia, PT Auri Steel Metalindo, dan PT Indesso Aroma.

“Dengan diadakannya asistensi KEK ini diharapkan KEK Kendal ke depannya dapat makin berkembang dan menarik minat investasi yang lebih banyak lagi sehingga dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Syarif. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler