jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,5 triliun sepanjang Januari hingga Februari 2024.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi saat acara buka bersama media “Live On Ramadan”.
BACA JUGA: PNM & KPPPA Sukseskan CSW ke-68 di New York
“Sampai Februari ada Rp 12,5 triliun dalam dua bulan, Januari dan Februari”, tutur Direktur Utama PNM Arief Mulyadi usai acara buka puasa media Live On Ramadhan dikutip, Sabtu (24/3).
Arief mengatakan pihaknya sedang menjajaki merangkul nasabah anak muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda sebagai rencana ekspansi bisnis.
BACA JUGA: Transparan Berbagi Informasi, PNM Raih Penghargaan di BCOMSS 2024
Dia menjabarkan, saat ini ekosistem Mekaar sudah menjadi kekuatan sendiri, hadir di 6.165 Kecamatan dengan 15,2 Juta nasabah aktif dan 435 Kabupaten/Kota.
Menurutnya, dengan geografi dan demografi yang berbeda, pasti ada ekosistem anak mudanya, yang bisa mendampingi para ibu ini dan tentu bisa dirangkul.
"Kami akan melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan lain, bisa jadi yang paling dekat dengan holding kami BRI dan Pegadaian” tambah Arief.
Arief menjelaskan pihaknya juga akan memberikan pemberdayaan yang lebih optimal, membantu ekspor usaha para ibu-ibu tersebut dengan memberikan fasilitas pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 1,2 Juta.
"NIB tersebut bisa menjadi dasar mereka untuk masuk ke usaha yang lebih formal," ungkapnya.
PNM Merupakan lembaga pembiayaan dan pendamping perempuan prasejahtera di Indonesia melalui sektor usaha ultra mikro. PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk juga dilakukan. Hingga kini sudah ada 15.2 Juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Salah satu nasabah unggulan yang hadir dalam buka puasa media “Live On Ramadan” bersama nasabah unggulan Mekaar adalah Rita.
Rita merupakan produsen Keripik Rajungan Mama Muda by Ibu Rita binaan PNM Mekaar cabang Makassar yang sudah di ulas oleh bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Pada acara Live on Ramadan lalu, Rita bercerita bagaimana ia memulai usaha dan juga perasaannya ketika produk miliknya tersebut mendapat pujian.
“Awal mula bikin keripik rajungan karena Covid, banyak kepiting yang tidak dibeli dan juga ekspor. Jadi saya mendapat masukan untuk coba memulai usaha dengan bahan yang cukup berlimpah” ucap ibu Rita pada acara Live On Ramadan
“Perasaan saya ketika mendapat pujian dari bapak Presiden Republik Indonesia tentu senang dan terharu. Waktu itu ada 60 UMKM terpilih ikut acara yang dihadiri bapak presiden tapi hanya 2 yang dipilih bapak untuk dibawa. Semua ini berkat PNM” sambung Rita.
Selain ibu Rita, ada juga perwakilan nasabah PNM Mekaar Cabang Bekasi Jubaedah dengan produk Keripik Miskin Rasa Mewah.
Dengan nama yang unik ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur yang aman untuk dikonsumsi penderita asam lambung.
“Mama mulai usaha ini karena waktu itu desa mama termasuk desa miskin dari sembilan kategori, tiganya tidak ada UMKM, kurangnya fasilitas kesehatan, lalu kurangnya fasilitas pendidikan. Jadi saya terdorong untuk membuat usaha dengan modal yang ga terlalu mahal dan bisa ngajak para lansia untuk tetap produktif," kata Jubaedah.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul