jpnn.com, KEDIRI - Seorang narapidana (Napi) di Lapas Kelas IIA Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia pada Sabtu (29/10).
Peristiwa itu diawali dengan kejanggalan dalam Lapas.
BACA JUGA: Mantan Napi Narkoba Ini Bercerita Perjalanan Hidupnya Lewat Album Rindu
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengatakan korban sudah dalam kondisi kritis ketika ditemukan di dalam sel.
"Korban dikeroyok teman sesama napi," kata Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Minggu (30/10).
BACA JUGA: Nikita Mirzani Beli Piza untuk 700 Napi, Berapa Harganya?
yang merupakan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kediri, Jawa Timur, tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan rekan-rekannya.
Wahyudi mengatakan saat ini anggotanya masih melakukan penyidikan terkait dengan kasus itu. Sejumlah saksi sudah diperiksa guna mengungkap penyebab kasus tersebut.
BACA JUGA: Napi Lapas Malang Ditemukan Tewas Mengenaskan, Begini Kronologinya
Sejauh ini, polisi telah menetapkan tiga narapidana sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan yang berujung pada tewasnya korban tersebut. Mereka juga diperiksa secara intensif terkait dengan kasus itu.
Wahyudi mengatakan pihaknya belum bisa memberikan pernyataan lebih detail terkait dengan kasus itu. Sebab saat ini masih pemeriksaan para tersangka.
Sementara itu, Bagian Hubungan Masyarakat Lapas Kelas II A Kediri Anton Prabowo Wicaksono membenarkan jika ada napi yang tewas menjadi korban pengeroyokan. Korban berinisial M, warga Kabupaten Kediri.
Dia menjelaskan kejadian itu pada Sabtu (29/10) siang. Petugas yang rutin melakukan pemeriksaan ruangan dan saat itu suasana hening.
Namun, petugas menilai ada gerak gerik mencurigakan sehingga langsung menuju ke Blok B10, yang merupakan lokasi napi khusus narkoba.
Di lokasi itu, ditemukan korban sudah dalam keadaan kritis.
Saat ditemukan, terdapat luka di bagian kepala, bahkan kepalanya benjol. Korban dibawa ke klinik di lapas kemudian dibawa lagi ke RS Bhayangkara, Kota Kediri. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
"Korban ini mengalami luka di bagian kepala. Jadi, ada darah dan bengkak. Ia kami bawa ke RS Bhayangkara siang itu juga dan meninggal di rumah sakit," kata dia.
Pihaknya juga langsung koordinasi dengan Polres Kediri Kota terkait dengan kejadian itu. Dari hasil pemeriksaan awal, kejadian pengeroyokan itu berawal dari ejekan. Namun, soal apa dirinya belum tahu pasti.
Dia juga menambahkan saat ini pihak lapas lebih intensif lagi dalam melakukan pengawasan dengan memperketat penjagaan.
"Kami lebih perketat penjagaan. Ada CCTV yang terpasang di setiap blok. Untuk tindakan lapas, kami sudah serahkan ke polisi (kasus pengeroyokan hingga korban tewas)," kata Anton Prabowo Wicaksono. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Miras Oplosan, 3 Napi Tewas Mengenaskan, 1 Sekarat, 10 Orang Diperiksa Polisi
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga