Awas ada Kandungan Genteng dalam Pupuk Palsu! Berikut Cara Mendeteksi Pupuk Asli

Kamis, 03 Maret 2022 – 13:10 WIB
Stok pupuk milik PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Foto dok PKT

jpnn.com, JAKARTA - Vice President Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Jefri Limeisa Putra menjelaskan perbedaan pupuk asli dan palsu.

Pasalnya, keberadaan pupuk palsu membuat sejumlah petani merugi, karena tanaman justru menjadi rusak.

BACA JUGA: Ruben Onsu Sempat Terkejut Mawar AFI Menikah dengan Steno Ricardo, Kenapa?

Jefri mengakui pupuk asli dan palsu memang sekilas tidak jauh berbeda jika dilihat dari kemasan luar. Padahal jika diperhatikan lebih lanjut, ada perbedaan yang cukup signifikan.

"Contohnya saja ada permainan tulisan pada kandungan pupuk. Misalnya, pupuk SP 36 yang dipalsukan dengan keberadaan titik yang sangat kecil menjadi SP 3.6. Hal ini tentu membuat kandungan pupuk jadi tak karuan, bisa mengambil dari pecahan genteng maupun lempung," sebut Jefri.

BACA JUGA: Hari Raya Nyepi, Ratusan Jadwal Penerbangan dari dan Menuju Bali Terdampak

Cara tepat yang harus dilakukan sambung Jefri, sebenarnya perlu diadakan uji lab. Namun, karena sulitnya akses tersebut bagi petani dan masyarakat luas, salah satu cara cepat yang bisa dilakukan adalah dengan melihat bentuk kemasan dan juga komponen desain pada kemasan.

Jefri merinci beberapa hal yang bisa diperhatikan petani sebelum membeli pupuk, antara lain:

BACA JUGA: Mantan Suami Jadi Tersangka, Nora Alexandra: Jadi Ingat Kasus Buku Nikah yang Dipalsukan

1. Lihat Kemasan Luarnya

Dari kemasan maupun komponen desain depan, petani bisa membedakan pupuk tersebut palsu maupun tidak.

Di pupuk asli, inner karung akan lebih kuat dibanding yang palsu. Selain itu, warna sablon juga cenderung lebih pekat.

Beberapa detail lain yang perlu diperhatikan dalam kemasan antara lain tercantumnya nama produsen, kandungan, kode SNI dan NPP, dan juga lokasi produksi.

Petani juga bisa membuka halaman https://pestisida.id/pupuk_app/pendaftaran_anorganik.php untuk melakukan pengecekan NPP produk di karung bagian belakang pada website.

2. Menilai Keaslian Pupuk dari Tekstur, Bau, dan Rasa

Cara lain untuk menilai pupuk tersebut asli atau tidak adalah dengan cara mengidentifikasi pupuknya secara langsung, baik itu dari tekstur, bau, maupun rasa.

Sebagai salah satu produk unggulan dan idola para petani, Jefri mengidentifikasi mana NPK Pelangi yang palsu dan asli dalam bentuk butiran warna warni yang menjadi ciri khas pupuk tersebut.

Seperti namanya, NPK memiliki 3 unsur utama, antara lain Nitrogen (N), Phospat (P) dan Kalium (K).

Untuk unsur N, urea asli baunya cukup menyengat. Saat dipecah, warna bagian luar dan dalam juga sama.

Lalu untuk unsur P2o5-Dap, Dap asli bisa dijilat dan terasa asam. Berbeda dengan pupuk palsu yang tidak memiliki rasa asam.

Jika dipecah, antara bagian dalam dan luar juga memiliki warna sama.

Terakhir untuk unsur KCl, pupuk asli berwarna merah, sedangkan yang palsu berwarna kuning. Dengan tekstur yang tak mudah hancur, saat dipencet juga tidak menimbulkan sakit.

Sebagai salah satu bagian dari pelaku industri pertanian, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terus memberikan pembinaan, baik ke petani, para distributor maupun dinas pertanian setempat mengenai jenis-jenis pupuk maupun keaslian pupuk tersebut.

Dalam hal kualitas, PKT juga sudah memiliki SNI platinum dengan adanya pengujian di setiap tahapannya.

“Kualitas dan kuantitas pembuatan pupuk terus menjadi fokus dari PKT. Karena itu, pengujian terus kami lakukan baik itu saat produksi maupun sampai pupuk sudah masuk ke dalam karung (uji petik) untuk memastikan produk tersebut sudah layak untuk digunakan,” jelas Jefri.

Jefri pun terus mengimbau agar petani dapat membeli pupuk langsung dari kios resmi yang sudah ditandai spanduk maupun distributor terpercaya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler