JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, sedikitnya ada lima indikasi persoalan keamanan dalam negeri yang bersifat serius dan krusial yang terjadi belakangan ini.
"Pertama, soal gejala amuk massa yang semakin meluas dari sisi geografis dan eskalasinya semakin meningkat dari sisi mobilisasi massanya. Nah, ini faktor penyebabnya beragam. Yang terakhir, mengemuka adalah isi-isu pertanahan," ujar Mahfudz di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (31/1).
Kedua, soal fenomena social distrust. Yaitu ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara. Baik di eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Ini ditandai dengan aksi-aksi masyarakat. Bukan saja persepsi negatif, bahkan aksi anarkis masyarakat terhadap lembaga-lembaga negera itu sendiri. Tidak percaya terhadap lembaga peradilan, kantor polisi dibakar, kantor pemda dibakar, DPR didemo oleh sekelompok masyarakat hingga mendirikan tenda dan bertahan di situ hingga sebulan lebih," tegasnya.
Ketiga soal eskalasi gejolak politik menuju 2014. Beragam kepentingan pemilu menjadi faktor untuk dikaji. Karena ada dalam dua situasi di atas. "Yaitu di bawah muncul fenomena amuk-masa, secara vertikal terjadi sosial distrust terhadap institusi-institusi negara," ujarnya.
Keempat, munculnya budaya kekerasan yang makin marak. Sehingga jika dilihat, media massa, khususnya sekarang dunia cyber, menjadi media sosialisasi yang bersifat masif terhadap perilaku kekerasan. "Dan ini diyakini mempengaruhi sikap perilaku masyarakat yang akhirnya juga permisif terhadap tindakan-tindakan kekerasan," imbuhnya.
Terakhir, kelima, problem efektivitas pemerintahan. Ketika terjadi problem efektivitas pemerintahan,menyangkut relasi kewenangan pusat-daerah, hingga penangan empat persoalan di atas menjadi sangat lambat. "Sehingga berdampak, tidak sinkronnya antara pelaksaan pemerintahan pusat dengan daerah, tidak selesainya program di daerah. Persoalan di daerah yang justru lari ke pusat," tegasnya.
Karena itu, kata Mahfudz, persolan-persoalan dalam negeri yang terjadi itu perlu segera dicarikan jalan keluarnya. Termasuk rekomendasi dari BIN sendiri, untuk mengatasi permasalahan bangsa yang mengemuka saat ini.pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 20 Instansi Segera Terima Remunerasi
Redaktur : Tim Redaksi