Awas! BBM RON Rendah Bisa Merusak Kendaraan Berteknologi AI

Selasa, 21 November 2023 – 21:47 WIB
Pengendara mobil sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertamax. Foto: Dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Pakar mesin bakar dan konversi energi Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto Zaenuri mengingatkan, pentingnya bahan bakar minyak (BBM) dengan RON tinggi.

BBM dengan oktan tinggi seperti Pertamax series bisa merawat mesin dan menghindarkan dari kerusakan, termasuk di antaranya kendaraan berteknologi artificial intelligence (AI).

BACA JUGA: Masuki 1 Dekade, Pertamina Eco Run 2023 Bertabur Hadiah Ratusan Juta Rupiah

Bahkan low cost green car (LCGC).

Kendaraan berteknologi AI misalnya, kata Tri, memang memiliki kemampuan menyesuaikan.

BACA JUGA: Indonesia Disarankan Tiru Swedia & Norwegia untuk Turunkan Prevalensi Merokok

Tidak hanya gaya berkendara, misal halus atau kasar. Selain, itu juga ketika pengguna mengganti BBM dengan berbagai kadar oktan.

Penyesuaian terjadi, karena kendaraan pintar tersebut melakukan setting otomatis terhadap ignition timing.

BACA JUGA: Para ASN Bisa Langsung Terima Pensiunan, tak Perlu Urus Dokumen Lagi

“Semua ada range kerjanya. Misal, kendaraan dengan AI disetel agar bisa menggunakan BBM antara RON 92-95. Ketika diberi BBM RON di bawahnya, maka akan terjadi detonasi. Dan kalau dipaksa terus-menerus bisa membuat piston jebol, bolong. Karena terlalu sering detonasi,” ujar Tri.

Begitu pula dengan LCGC, seperti Brio, Ayla, dan sejenisnya. Tri mengingatkan, bahwa pabrikan sudah merekomendasikan kendaraan LCGC untuk mengkonsumsi BBM setara Pertamax series.

Melalui BBM beroktan tinggi, konsumsi BBM juga bisa lebih hemat.

“Jika menggunakan BBM RON rendah, maka konsumsi bahan bakarnya tidak sampai 20 Km/liter, sehingga emisinya tidak green,” kata dia.

Dalam kaitan ini Tri mengatakan, bahwa BBM dengan kadar oktan rendah memang bisa berpengaruh buruk terhadap performa kendaraan. Termasuk menyebabkan knocking atau detonasi yang antara lain ditandai suara mengelitik.

“Misal pakai Avanza kemudian diisi BBM RON rendah, jalan di Jakarta macet jam 14.00 siang. Karena mobil manual, pengendara malas oper dan terus pada gigi dua. Akan terdengar suara mengelitik,” imbuh Tri.

Padahal, lanjutnya, jika pengendara menggunakan BBM RON tinggi, maka akan sulit terjadi kondisi detonasi yang bisa berdampak buruk terhadap mesin, tersebut.

Selain itu, BBM RON tinggi akan lebih ramah lingkungan. Pertamax series misalnya, akan mengurangi pelepasan karbon monoksida dan karbon dioksida ke udara yang bisa menciptakan efek gas rumah kaca.

Pasalnya, BBM RON tinggi akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga mengurangi emisi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler