Awas, Ikan Asin Picu Kanker Nasofaring

Senin, 23 Januari 2012 – 08:50 WIB

MEDAN - Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), Delfitri Munir  meminta kepada Pemda agar melakukan sosialisasi gejala dini terhadap penyakit kanker nasofaring atau disebut KNF.

Pasalnya untuk wilayah Sumut, setiap bulannya tercatat sekitar 10 orang ditemui menderita KNF. Kanker nasofaring atau yang disebut KNF itu sendiri, menurut Delfitri adalah tumor ganas karsinoma yang berasal dari epitel belakang hidung. Tumor ini menurutnya bisa tumbuh dan meluas ke hidung, tenggorok serta dasar tengkorak.

"Sudah saatnya dilakukan skrining KNF pada masyarakat dengan risiko atau pada keluarga yang menderita KNF," ujar Delfitri, usai dikukuhkan sebagai guru besar USU di Gelanggang Mahasiswa USU kemarin.  

Tingginya  penderita baru KNF yang mencapai kisaran 100 sampai 150 orang setiap tahunnya itu menurut Delfitri diharapkan bisa diantisipasi sejak dini oleh pemerintah daerah dan kota.

"Sejak April 2008 lalu, sudah sekitar 5.000 petugas kesehatan yang telah mendapatkan pengetahuan soal KNF ini, sehingga  bisa berperan menangani dan menemukan kasus sejak dini,"ujarnya.  Untuk penderita KNF tersebut lanjutnya, adalah mereka yang berusia diatas 40 tahun dan sudah memasuki stadium lanjut.

Sedangkan penyebabnya dilatarbelakangi peran virus Epstein-Barr (VEB) sebagai faktor etiologi utama penyebab KNF.

"VEB,  merupakan virus yang terdapat dimana-mana dan menyebar melalui penularan antar manusia. Di negara sedang berkembang, 99,9 persen anak-anak sudah terinveksi virus ini sejak usia tiga tahun. VEB banyak dijumpai pada air ludah," terangnya.

Dia juga mengatakan penderita KNF terbesar berada di China Selatan, Guangdong. Hal ini dikarenakan adanya kebiasaan dari nenek moyang mereka yakni memberikan ikan asin kepada anak bayi.

Virus ini, katanya, bisa ditularkan pada percikan air ludah, kontak mulut atau melalui peralatan makanan. Selain itu juga bahan makanan dan kimia yang dicurigai terjadinya KNF, ujarnya, adalah makanan yang diawetkan dengan cara diasinkan atau dengan cara pengasapan seperti ikan asin dan terasi.

"Biasanya orang mengganggap gejalanya seperti penyakit biasa, seperti sakit kepala, pilek, hidung berdarah, telinga berdenging. Orang-orang pada menghiraukan ini.Hanya doktor THT yang mengetahui itu," ucapnya.(uma)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Junkfood Pemicu Obesitas Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler