jpnn.com - MUARATEBO - Sebuah mortir aktif tanpa sengaja ditemukan oleh Amir, warga jalan Lawu, Desa Suka Maju, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, Rabu (2/9) lalu. Penemuan barang yang diduga mortir tersebut sontak membuat warga sekitar geger.
Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent (JPNN Group), mortir yang diduga masih aktif tersebut ditemukan saat Amir membeli barang rongsok di Tanah Periuk Kabupaten Bungo, Jambi.
BACA JUGA: Perkuat Indonesia Sebagai Bangsa Bahari
Saat keliling kampung, seorang warga menjual kepadanya setumpuk potongan berbagai macam besi-besi.
Amir pun langsung membeli barang rongsok tersebut tanpa rasa curiga, karena saat dilihat tumpukan tersebut memang besi semua. Setelah dibawa pulang ke rumah, barang-barang bawaannya tersebut dibongkar dan pilih-pilih. Setelah dilihat, ia terkejut dengan satu besi dengan bentuk tak lazim.
BACA JUGA: Asap Makin Pekat, Baru Dua Penerbangan dari Bandara Pekanbaru
Setelah diamati dan dibersihkan dengan kain, Amir langsung menduga bahwa barang tersebut adalah mortir. Tanpa pikir panjang, Amir langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rimbo Ulu.
"Iya, dia awalnya tidak tahu kalau dalam karung yang berisi besi bekas terdapat mortir. Mortir baru diketahu usai besi-besi rongsok dipilih-pilih," jelas Budi warga Rimbo Ulu, kemarin (3/9).
BACA JUGA: Putarkan Lagu Campursari, Insyaallah Sapi Kurban Makin Gemuk
Mendapati adanya penemuan benda yang mencurigakan, amir langsung melaporkan ke Polsek Rimbo Ulu. Tak lama kemudian, anggota Polsek langsung mendatangi rumah Amir dan langsung mengamankan benda yang diduga mortir tersebut.
Kapolsek Rimbo Ulu Iptu Bambang membenarkan adanya penemuan barang yang diduga mortir tersebut. "Iya, mortir itu masih aktif. Ditemukan oleh warga Suka Maju saat mencari barang rongsokan," jelasnya.
Kapolsek menjelaskan, mendapati adanya penemuan tersebut pihaknya langsung segera berkoordinasi dengan Polres Tebo dan tim Gegana untuk langkah-langkah selanjutnya. (bee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Copot Sekwan, Ini Penyebabnya
Redaktur : Tim Redaksi