Laga yang harus dijalani Setan Merah -sebutan United- tidak seberat dua pekan sebelumnya ketika harus melawat ke Chelsea disusul home kontra Arsenal. United hanya akan menghadapi Aston Villa yang kini menempati posisi di bibir zona degradasi (peringkat ke-17).
Logikanya, juga di atas kertas, apabila Chelsea dan Arsenal mampu dikalahkan, Villa apalagi. Sekalipun laga digelar di Villa Park (siaran langsung MNCTV kickoff 00.30 WIB), United diuntungkan dengan rapor hebat mereka di kandang Villa. Yakni, tidak terkalahkan di Villa Park sejak 1995 atau dalam 14 laga (11 menan dan tiga seri).
Pelatih United Sir Alex Ferguson tidak memungkiri apabila Villa Park adalah salah satu away favoritnya. "Saya kira, kami beberapa kali menampilkan performa mengesankan di sana (Villa Park, Red). Juga ada beberapa memori manis," kata Ferguson di situs resmi klub.
Salah satu memori manis yang diingat Ferguson adalah dalam duel Piala FA pada Januari 2002. "Kami tertinggal 0-2, tapi membalikkan keadaan 3-2 melalui dua gol Ruud van Nistelrooy dan satu lagi dari Ole Gunnar Solskjaer," kenang pelatih yang memiliki statistik 30 menang, 10 seri, dan hanya tiga kali kalah selama bersua Villa itu.
Jika memori satu dekade lalu itu dibandingkan dengan situasi sekarang, maka ada yang mirip-mirip. Di musim ini, United punya penyakit kerap kebobolan dulu. Sosok Robin van Persie juga dianggap sebagai The New Nistelrooy dan peran super sub Javier "Chicharito" Hernandez mengingatkan akan Solskjaer. Kedua pemain untuk saat ini merupakan top scorer United musim ini. Van Persie 11 gol, Chicharito 6 gol.
Tapi, Ferguson tentu tidak berharap penyakit timnya kembali kambuh di Villa Park. Ferguson juga mengatakan apabila bukan hanya Van Persie dan Chicharito yang diharapkannya kembali masuk scoresheet. Wayne Rooney yang baru mendulang tiga gol musim ini disebut Ferguson masih memiliki peluang mencetak banyak gol.
"Wazza (sapaan akrab Rooney, Red) akan mengemas 20 gol musim ini, bahkan bisa lebih. Persaingan lini depan kami sangat sehat. Pengalaman musim lalu ketika kami gagal juara karena kalah selisih gol tidak akan terulang," tutur Fergie kepada Daily Mail.
Dengan torehan 26 gol hingga pekan kesepuluh, United menahbiskan diri sebagai tim paling produktif di liga saat ini. Kondisi itu bertolak belakang dengan Villa yang menjadi tim kedua dari bawah yang seret gol (8 gol) bersama Stoke City, Norwich City, dan QPR. Tim paling minim gol adalah Sunderland (6 gol). Tapi, Sunderland baru bermain 9 kali.
Seiring minimnya produktivitas Villa musim ini, kritik datang dari Dion Dublin. Dia adalah mantan bomber Villa periode 1998-2004. "Saya bisa mencetak delapan gol hanya dalam tiga laga," sindir striker yang juga pernah membela United tersebut kepada The Sun. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Defender Korsel Melamar
Redaktur : Tim Redaksi