jpnn.com, JAKARTA - Perseteruan Marlina Octoria dengan ayah Taqy Malik, Mansyardin Malik, kini sedang menjadi sorotan publik.
Marlina Octoria yang kecewa membongkar kelakuan ayah Taqy Malik, mantan suami sirinya tersebut.
BACA JUGA: Sindir Ayah Taqy Malik, Sunan Kalijaga: Buset Aku Tertipu Lagi
Saat masih menjadi istri siri Mansyardin Malik, Marlina Octoria mengaku diajarkan melakukan hubungan anal.
"Diajarin tentang itu (hubungan anal-red)," kata Marlina di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (14/9).
BACA JUGA: Kelakuan Ayahnya Dibongkar Marlina Octoria, Taqy Malik Bilang Begini
Lantas, apakah perilaku ayah Taqy Malik itu merupakan 'kelainan'?
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri menjelaskan begituan lewat belakang atau anal dalam pandangan psikologi sekuler dianggap bukan masalah.
BACA JUGA: JD.ID Buka Gerai di AEON Mall Sentul City
Asalkan, dilakukan secara aman dan tanpa paksaan.
"Dari sudut pandang psikologi barat yang sekuler bahkan ateis, gaya-gaya (hubungan badan suami istri) dipandang sebagai variasi hubungan intim. Pokoknya konsensual. Kalau tidak konsensual, berarti ada paksaan, barulah menjadi masalah," kata Reza kepada JPNN.com, Selasa (14/9).
Reza menambahkan pandangan psikologi ateis perihal begituan lewat belakang tentunya ditolak mayoritas masyarakat Indonesia.
"Psikologi di Indonesia hidup berpancasila. Sila pertama tak mungkin dinihilkan. Alhasil, cara pandang psikologi Barat yang ateis terhadap (begituan lewat belakang) itu nyata-nyata tertolak dengan sendirinya," ujar Reza.
"Jangan lupa, s*ks an*l (begituan, red) disebut sebagai perilaku paling berisiko bagi penularan penyakit seksual termasuk HIV," sambung Reza.(cr1/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Yessy
Reporter : Dean Pahrevi