'Ayah Tolong Aku, Posisi Aku di Mana'

Minggu, 05 Maret 2017 – 06:02 WIB
Farhany Ramadhila. Foto: Istimewa

jpnn.com, BOGOR - Sungguh mengerikan apa yang dialimi Farhany Ramadhila Abdillah pada Kamis (2/3) lalu. Siswi kelas 12 IPS, SMA Plus Yayasan Persaudaraan Haji Bogor (YPHB) itu diculik, dilucuti harta bendanya, dibawa ke hotel, hingga disekap di sebuah ruangan gelap seorang diri.

“Ayah tolong aku posisi aku di mana”

BACA JUGA: PNS DPR Tergeletak Tewas di Pinggir Jalan Dramaga Bogor

Sebuah pesan singkat dari nomor Fahrany, masuk ke handphone sang ayah, R Agung Abdillah, Kamis malam. Bak tersambar petir, Agung langsung mencoba menelepon putri kesayangannya itu. Tapi, tak ada jawaban.

“Kamu posisi di mana teh, kok belum pulang,” balas Agung dengan pesan singkat.

BACA JUGA: Temui Pangdam, Polisi Harap Kasus Iwan Bopeng Selesai

Agung menanti dengan was-was, Fahrany tak juga membalas pesan tersebut. Baru sekitar pukul 21.00 WIB, nada SMS handphone Agung kembali berbunyi. 

“Tulisnya, 'tolong aku," kata Agung kepada Radar Bogor, Sabtu (4/3). Tanpa pikir panjang, Agung melapor ke polisi.

BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Kota Bogor, 2 Orang Tewas

Sejurus kemudian, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota langsung bergerak. Petugas mengendus jejak Fahrany sedari kawasan sekolah, dimana ia terakhir kali terlihat.

Sebelum hilang kontak, Fahrany sedianya mengikuti bimbingan belajar di lembaga pendidikan di Ganesha Operation (G.O) Jalan Pajajaran, Kota Bogor.

Beberapa jam kemudian, gadis itu sempat berkomunikasi dengan ibunya dan mengabarkan ia berpindah dari angkutan umum perkotaan (angkot) menjadi ojek online. Tujuannya pulang ke rumah, di Perumahan Taman Soka, Jalan Soka 10, Nomor 1, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.

Yayan (40), Satpam YPHB, mengaku melihat Fahrany keluar sekolah pukul 16.00 WIB, untuk mengikuti bimbingan belajar. Dari sini, petugas terus melacak keberadaan Fahrany.

Keesokan harinya, Jumat (3/3), kabar menghilangnya siswi YPHB itu viral di media sosial dan grup-grup chat WhatsApp. Termasuk foto Fahrany dan nomor telepon keluarga, andai saja ada yang menemukan dapat langsung menghubungi. Namun upaya pencarian tetap tak membuahkan hasil.

Sampai akhirnya pada Jumat malam petugas patroli menemukan Fahrany di depan Polsek Bogor Utara, tak jauh dari lokasi sekolahnya. Dia kemudian dibawa ke Mapolresta Bogor Kota.

“Sementara kita utamakan keamanan, kesehatan, dan psikologinya dulu,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Condro Sasongko, yang memimpin pencarian.

Di kantor polisi, Fahrany tampak sehat ketika berbincang dengan petugas. Mengenakan celana jins, sandal jepit dan kaos putih, sedikit terbata dia menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Gadis itu mengaku dibawa tiga laki-laki dan seorang perempuan tak dikenal saat perjalanan pulang ke rumah Kamis sore. Fahrany juga mengaku tas miliknya berisi ponsel dan uang Rp 100 ribu raib.

Fahrany dibawa ke sebuah tempat di Jakarta Selatan dan disekap di sana. Entah bagaimana caranya, dia berhasil lolos pada Jumat pagi.

Modal nekad gadis remaja itu berusaha pulang sendiri ke Bogor. Dia naik kereta api dari Stasiun Manggarai dan turun di Stasiun Bogor.

Sampainya di Stasiun Bogor, Farhany lalu naik ojek ke arah Polsek Bogor Utara. Di situlah dia kemudian ditemukan.

Setelah dimintai keterangan oleh petugas kepolisian, Fahrany langsung diantarkan kembali ke rumahnya.

Sementara itu, di kediaman Fahrany, para kerabat, keluarga, dan pihak sekolah sudah menanti kedatangannya. Diantar mobil Honda Fred Silver F 1842 NJ, dia tiba pukul 22.52 WIB, bersama ibu dan enam saudaranya yang sebelumnya menjemput ke kantor polisi.

“Alhamdulilah sudah kembali dengan kondisi sehat. Karena, informasi awalnya pun tahu dari awak media kalau anak saya sudah ditemukan,” ujar R Agung Abdillah, Ayah Fahrany. (nal/ran/cr4/d) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Keluarga Berkomplotan Culik dan Cabuli Korban


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler