jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan akan menghadapi Persih Tembilahan pada laga terakhir Grup 1 Liga 2, 10 September mendatang.
Tim berjuluk Ayam Kinantan ini tetap tidak menganggap remeh lawan mereka.
BACA JUGA: Alfredo Puji Penampilan Kiper Persebaya
Selain itu juga, mereka mewaspadai kepentingan tim lain.
Persaingan di Grup 1 memang sangat ketat. Hingga pertandingan terakhir, belum ada yang memastikan lolos.
BACA JUGA: Tertahan di Tuban, Persebaya Masih Kukuh di Puncak Grup 5
Bahkan masih ada empat tim yang berpeluang lolos ke babak 16 besar. Mereka adalah PSPS Riau, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh dan PS Timah Babel.
Saat ini PSPS memimpin dengan 22 angka, hanya unggul selisih poin dari Persiraja. PSMS berada di posisi ketiga dengan 20 poin, unggul satu angka dari PS Timah Babel.
BACA JUGA: Lega dan Tak Sabar Sambut Laga Kandang di Markas Baru
Di antara keempat tim ini, hanya Persiraja yang sudah melakoni 12 laga. Sedangkan PSPS, PSMS dan PS Timah masih menyisakan satu laga. Pada pertandingan terakhir, PSPS akan bertandang ke markas PS Timah. Sedangkan PSMS bertamu ke Persih Tembilahan.
Untuk lolos ke babak 16 besar, PSMS wajib menang di kandang Persih. Dan, melihat penampilan Persih selama ini, tim berjuluk Ayam Kinantan itu seharusnya tidak kesulitan meraih kemenangan. Namun PSMS enggan anggap remah. Mereka mewaspadai campur tangan tim lain di laga ini.
”Di atas kertas kita memang diunggulkan untuk mengalahkan Persih. Tapi kami tidak bisa anggap remah. Bisa saja tim lain campur tangan dengan memberikan motivasi kepada para pemain Persih,” ujar Asisten Pelatih PSMS, Edi Syahputra kepada Sumut Pos (Jawa Pos group), Selasa (29/8) malam.
Campur tangan yang dimaksud adalah adanya kerja sama Persih dengan tim yang masih berpeluang lolos. Sebab itu, Edi memprediksi Persih akan bermain bertahan total untuk mencegah PSMS mencetak gol.
”Skenario buruk tersebut sudah kita pikirkan. Untuk itu, kita sudah mengasah strategi bagaimana mencetak gol jika Persih bermain bertahan total,” ungkapnya.
Selain itu, PSMS juga sedang memperbaiki fisik pemain. Edi mengakui, salah satu penyebab kekalahan dari PSPS Riau di Stadion Teladan adalah karena fisik lemah. ”Jadwal yang dipercepat membuat kita tidak sempat mengembalikan kebugaran fisik,” sebutnya.
Edy menggaransi persoalan fisik itu tidak akan terjadi lagi saat bertandang ke markas Persih. Sebab mereka memiliki waktu cukup lama untuk mengembalikan stamina. ”Jada panjang ini sudah kita manfaatkan untuk mengasah fisik,” tandasnya.
PSMS sendiri akan tampil dengan kekuatan penuh ke markas Persih. Para pemain tidak ada yang terkena akumulasi kartu dan cedera. ”Semua pemain bisa bermain,” pungkasnya. (dek)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persatu akan Ngotot Rebut Tiga Angka, Persebaya Ingin Mantapkan Posisi Juara Grup
Redaktur & Reporter : Budi