jpnn.com, SURABAYA - Mengalahkan 185 peserta lainnya, Ayanus Sabitha resmi dinobatkan sebagai Pelajar Pelopor Surabaya 2018 tingkat SMP dan MTs. Remaja 14 tahun itu dianggap berhasil memberi inspirasi melalui blog miliknya, Matshanda.
Situs lengkapnya matshandaaddres.blogspot.com. Bukan ingin memirip-miripkan dengan nama Marshanda si bintang film, nama Matshanda merupakan singkatan dari Madrasah Tsanawiyah Negeri Dua, tempatnya sekolah.
Sejak lama Ayanus memang suka menulis. Karena itu, ketika mendengar adanya kompetisi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Surabaya tersebut, dia memikirkan sesuatu yang sesuai dengan passion-nya. "Karena saya suka nulis, saya buat media blog khusus siswa sekolah," ucap siswi kelas IX itu saat ditemui kemarin (4/10).
Blognya tidak berisi tulisan galau khas remaja, tetapi fokus pada kegiatan sekolah yang melibatkan siswa dan guru. Dia membagi konten blog menjadi beberapa kategori. salah satunya berisi aneka soal ujian yang bisa dipakai latihan belajar.
Biar tidak tegang memikirkan pelajaran saja, dia juga menyisipkan zona baca yang berisi novel. Salah satunya Negeri Para Bedebah yang ditulis Tere Liye. ''Semua itu saya yang upload. Satu minggu satu kali," katanya, lantas tertawa.
Ayanus mengaku kemenangannya itu cukup membanggakan. Sebab, seluruh peserta harus mengikuti serangkaian tes untuk terpilih sebagai pelajar pelopor. Tes tertulis berisi materi seputar permasalahan pelajar saat ini. Lalu, ada focus group discussion dan wawancara. "Waktu diskusi hanya lima menit. Kebetulan kami dapat tema pendidikan," ucapnya.
Siswa yang juga menjadi ketua fotografi di lembaga pers siswa itu menceritakan, selama proses seleksi, masing-masing peserta diimbau untuk merahasiakan karya dan idenya agar lebih percaya diri dan imajinatif saat tes tersebut berlangsung.
Muhammad Musyafa selaku pendamping siswa kontingen MTs Negeri Surabaya 2 menyampaikan, ada empat siswa dan ide yang diusulkan pada lomba pelajar pelopor itu. Di antaranya, kategori ilmu dan pengetahuan, lingkungan sosial, dan kebangsaan. "Alhamdulillah, yang lolos iptek. Buat blog itu,'' kata Musyafa.
Pria lulusan Jurusan Bimbingan Konseling (BK) Universitas Adi Buana itu menyatakan, pihaknya akan mendampingi dan memastikan program yang dicanangkan Ayanus tetap berjalan. Sebanyak 50 reporter siswa dilibatkan untuk bersama-sama menghidupkan blog tersebut. (zam/c6/any)
BACA JUGA: Xilone Sabet Gold Award di Jepang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biki Bangga, Santriwati Ini Juarai Lomba Robotika di Jepang
Redaktur : Tim Redaksi