jpnn.com, SERANG - Pemprov Banten kembali menggelar festival durian di Go Food Festival The Flavor Bliss Alam Sutera, Ring O, Kota Tangerang pada 1 dan 2 Februari 2020.
Kegiatan ini dalam upaya penyelamatan sumber daya genetika durian Banten serta menjaring durian-durian Banten terbaik.
BACA JUGA: Gubernur Banten Menjamin Proyek Strategis Nasional Rampung 2022
Selain akan menampilkan durian-durian terbaik dari Banten yang akan dilombakan dan dijual, dalam festival durian kali ini juga akan disiapkan sebanyak 1.000 durian yang bisa disantap atau dinikmati secara gratis oleh pengunjung.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengatakan, Festival Durian Banten telah terselenggara sejak 2015, serta telah menghasilkan beberapa durian yang layak diunggulkan dalam ajang nasional.
BACA JUGA: Gubernur Banten: Kalau Presiden Perintahnya Begitu, Laksanakan
Tujuan festival durian Banten ini salah satunya ingin mendapatkan durian terbaik Banten yang akan didaftarkan ke Pusat Perlindungan Varietas dan selanjutnya diupayakan menjadikan varietas unggul nasional.
“Adapun untuk hari pertama itu diisi dengan lomba, kontes durian dan olahan yang juga tentunya disiapkan durian gratis sebanyak 1.000 butir. Untuk yang masih ingin tambah, panitia juga menyiapkan konter penjualan buah durian. Sebagai teman makan durian, panitia juga menyiapkan stand kopi WH. Sementara hari kedua lebih diisi dengan jualan,” kata Agus di Serang.
Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan, durian-durian dari Banten secara kualitas mampu bersaing dengan durian lokal dari daerah lain, bahkan luar negeri. Selain memiliki kekhasan dalam setiap jenisnya, jenis-jenisnya pun beragam dengan bentuk, tekstur hingga rasa yang juga beragam.
“Kita patut berbangga Banten memiliki kontur tanah yang subur dan potensial untuk ditanami apapun, termasuk durian dengan kualitas yang sangat baik. Dan kita ingin lebih banyak orang bisa merasakan dan tahu akan potensi yang kita miliki," kata Wahidin Halim.
Wahidin menjelaskan, Provinsi Banten terkenal sebagai salah satu sentra durian pada masa lalu. Bahkan, ada ratusan kampung di Kabupaten Pandeglang dan beberapa kampung di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang yang menggunakan nama kadu (bahasa sunda dari durian) untuk daerahnya. Seperti Kadu Gajah, Kadu Panjang, Kadu Ngora, Kadu Ketug dan masih banyak lainnya. Tidak hanya sekedar nama, namun buah durian memang menjadi salah satu potensi perkebunan strategis di Banten.
“Saya yakin, durian Banten layak untuk dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Pemerintah akan mendukung penuh pengembangan dan pelestarian durian sebagai buah unggulan daerah," kata Wahidin. (antara/jpnn)
VIDEO: Arief Poyuono Di-Bully Dua Pihak
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti