jpnn.com, JAKARTA - Fitriani menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang akan tampil di All England 2011, yang bakal digelar di Arena Birmingham, 14-18 Maret.
Di kejuaraan paling bergengsi dan tertua dunia itu, Fitriani ditargetkan bisa masuk delapan besar atau perempat final. “Kami harap Fitriani mampu menembus delapan besar. Saya yakin dia bisa mencapai target tersebut,” kata Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti kepada Indopos, Jakarta, Senin (26/2).
BACA JUGA: Lee Chong Wei Berambisi Ukir Rekor Fantastis di All England
Pernyataan Susy ini bukannya tanpa alasan. Menurutnya, belakangan performa Fitriani yang kini menempati peringkat 29 dunia mengalami grafik meningkat. Fitriani mampu menembus babak delapan besar Indonesia Masters dengan mengalahkan pemain unggulan asal Tiongkok.
Di All England nanti, pemain kelahiran Garut berusia 19 tahun itu akan berhadapan dengan pemain Malaysia, Sonia Cheah. Andai menang, Fitriani akan meladeni pemenang partai Nozomi Okuhara (Jepang) vs Pai Yu Po (Taiwan).
BACA JUGA: Tunggal Putra Nomor 1 Dunia Absen di All England 2018
“Saya melihat Fitriani mulai menemukan pola permainan yang tepat. Kalau permainannya bisa konsisten, saya yakin dia bisa menembus peringkat sepuluh dunia,” kata peraih medali emas Olimpiade Bercelona ini.
Susy menilai, permainan Fitriani sebenarnya sudah selevel dengan pemain tunggal putri kelas dunia lainnya. Hanya saja, ujarnya, terkadang dia kurang konsisten dalam menjaga pola permainannya.
BACA JUGA: All England 2 Minggu Lagi, Bahu Marcus Fernaldi Masih Bunyi
Oleh karena itu, dia banyak melakukan kesalahan sendiri. “Kalau pola permainannya kurang pas, dia banyak mati sendiri. Terkadang nyangkut di net atau keluar lapangan. Saya telah meminta Minarti Timur pelatih kepala tunggal putri untuk selalu mengevaluasi Fitriani, baik secara teknis maupun nonteknis,” kata Susy.
Sebelum berlaga di All England, Fitriani akan tampil German Open 2018 BWF World Tour Super 300 akan dilangsungkan di Mulheim an der Ruhr, pada 6-11 Maret 2018. Meskipun turnamen ini ada di level super 300, namun banyak pemain-pemain top dunia yang ambil bagian.
Selain Fitriani, Indonesia mengirim beberapa pemain top ke turnamen German Open 2018, di antaranya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan masih banyak lagi.
Namun hasil undian mengharuskan Fitriani berjumpa dengan Sung Ji Hyun, unggulan kedua dari Korea. Berdasarkan data pertemuan sebelumnya, Fitriani tercatat belum pernah menang dari pemain ranking enam dunia ini.
“Persiapannya kurang lebih sama dengan persiapan ke turnamen lain. Banyak yang saya harus tingkatkan lagi, seperti kecepatan saya. Jelang dua turnamen Eropa, saya lebih maksimalkan latihan lagi,” kata Fitri.
“Pukulan-pukulan Sung cukup berbahaya, mainnya juga safe. Saya harus lebih berani bermain reli dan berani capek di lapangan karena pengembaliannya yang menyulitkan harus bisa saya atasi satu-satu dulu, harus sabar,” papar Fitri. (bam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PBSI Keberatan dengan 3 Aturan Baru Federasi Bulu Tangkis
Redaktur & Reporter : Adek